Anda yang penggemar hidangan laut tentu tidak asing lagi dengan masakan beragam jenis kerang. Mulai dari kerang dara, kerang bambu, hingga kerang hijau. Nah, apakah Anda pernah mencoba kerang scallop? Scallop adalah kerang berdaging putih bersih dan bertekstur halus yang punya nama lokal kerang simping atau kerang kampak. Meski kerang jenis ini sulit untuk didapat di resto seafood kaki lima karena harganya cukup mahal, jangan berkecil hati untuk coba menjajalnya! Sama seperti jenis kerang yang lebih umum, scallop juga tinggi kandungan nutrisinya, lho!
Apa saja kandungan nutrisi yang ada dalam scallop?
Scallop adalah sumber protein laut yang tidak boleh disepelekan. Per 85 gram porsi kerang kampak (3-4 buah daging scallop ukuran besar) mengandung 17 gram protein dan 90 kalori. Masih dalam porsi yang sama, Anda akan mendapatkan:
- Karbohidrat: 5 gram
- Lemak: 0,5 gram
- Asam lemak omega-3: 333 miligram
- Selenium: 18,5 mikrogram
- Fosfor: 362 miligram
Tidak hanya itu. Scallop juga diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral lainnya seperti vitamin B12, vitamin B6, vitamin A, vitamin E, zat besi, tembaga, seng, magnesium, kalsium, dan kalium, yang bisa bantu menambah kecukupan gizi Anda sehari-hari.
Apa manfaatnya makan scallop?
Scallop adalah sumber makanan tinggi protein, tapi rendah lemak dan kalori. Keuntungan ini membuat kerang kampak cocok untuk dijadikan menu makanan orang-orang yang sedang diet. Pasalnya, asupan protein dalam jumlah yang cukup akan membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition, bahwa mengurangi total asupan kalori dan meningkatkan asupan protein ternyata bisa bantu menurunkan berat badan. Selain itu, asupan protein tinggi tapi rendah karbohidrat juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh untuk membakar lemak sebagai energi.
Uniknya lagi, beragam nutrisi yang dimiliki oleh scallop, meliputi vitamin B12, seng, dan asam lemak omega-3, ternyata bermanfaat baik untuk menunjang kerja otak dan sistem saraf Anda. Lebih spesifiknya, bisa mencegah risiko gangguan mental.
Kandungan magnesium dan kalsium dalam scallop juga tak kalah hebat untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Oleh karena itu, kedua nutrisi ini dipercaya bisa bantu menurunkan tekanan darah sekaligus mencegah penyakit jantung.
Pernyataan ini juga diperkuat oleh penelitian dari American Heart Association, yang menunjukkan bahwa kadar magnesium yang rendah dalam rendah bisa berakibat pada tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium jantung, serta berbagai masalah jantung lainnya.
Jadi intinya, Anda sangat diperbolehkan untuk menyelipkan scallop ke dalam menu makan harian. Akan lebih baik lagi, bila konsumsinya dibarengi dengan sumber karbohidrat dan serat lainnya. Namun jika Anda punya alergi seafood, sebaiknya hindari makan scallop, ya!
Tips memilih scallop terbaik untuk diolah
Jenis kerang scallop yang paling umum yang kita lihat di toko adalah kerang laut basah (segar) dan kerang kupas dalam kemasan plastik kedap udara. Kerang segar umumnya berkualitas lebih tinggi. Maka jika Anda berencana untuk mengolah kerang pada hari yang sama saat Anda membelinya, pilihlah kerang yang segar.
Pastikan juga kalau scallop yang Anda beli masih dalam keadaan bersih. Carilah daging kerang yang berwarna seragam putih mutiara di segala sisinya, dengan tekstur yang keras dan agak lembab. Daging scallop segar yang baik seharusnya tidak benar-benar kering atau sangat basah hingga meneteskan air. Hindari memberi scallop yang telah dalam kondisi rusak, tidak segar, serta berbau kurang sedap.
Jika ingin membeli yang dalam kemasan, simpan dalam freezer sampai Anda akan mengolahnya. Ketika akan diolah, pindahkan dulu ke rak kulkas atas pada malam hari sebelumnya. Jangan langsung mencairkan kerang beku dalam suhu ruangan. Dalam keadaan darurat, Anda bisa mencairkan kerang beku dengan menyegelnya dalam kantong plastik bersegel dan siram dengan air dingin di atasnya.
The post Berkenalan Dengan Scallop (Kerang Kampak), Kerang Laut Mewah yang Padat Nutrisi appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post