WARTA TANGERANG – Untuk membantu warga dalam penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) menggelar bazar murah di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
Kecamatan Ciledug menjadi lokasi pertama yang melaksanakan bazar murah bagi warga yang terdampak kenaikan BBM.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang, Sandy Sulaeman mengatakan, pelaksanaan bazaar murah bertujuan untuk menjaga kestabilan harga yang ada di Kota Tangerang. Sejumlah distributor seperti Bulog, Hiswana, Fresh Mart dan lainnya dilibatkan dalam mendukung program sesuai arahan Walikota Tangerang.
“Untuk harga yang tersedia disini dibawah rata-rata harga pasaran,”ujar Sandy pada Senin, (12/9/2022).
Kegiatan ini mendapat antusias warga setempat yang datang dari sekitar kecamatan Ciledug. Untuk warga yang membeli juga tidak dibatasi dan diprioritaskan untuk warga yang memiliki KTP Kota Tangerang.
“Kegiatan ini kami berbarengan dengan penyaluran BLT dan BPNT dari pusat, sehingga bisa langsung dimanfaatkan disini,” imbuhnya.
Sementara Camat Ciledug M. Marwan menuturkan melalui kegiatan bazar ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat mengurangi beban warga yang saat ini tengah ada penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
“Tentu harapan kami melalui kegiatan ini masyarakat dapat diringankan bebannya karena berbagai macam kebutuhan pokok yang dijual disini cukup terjangkau dan lebih murah dari harga pasaran,” katanya.
Warga di wilayah Kecamatan Ciledug juga terlihat antusias dalam memanfaatkan program bazar murah yang digelar oleh Disperindagkop UKM Kota Tangerang di halaman kantor kecamatan.
Banyak warga yang sejak pagi mulai mendatangi lokasi kegiatan yang diikuti oleh sejumlah distributor sembako di Kota Tangerang.
Salah seorang warga Wisma Tajur, Hera mengaku sejumlah bahan pokok yang dijual di bazar cukup murah dibandingkan dengan harga di pasar. Seperti harga ayam yang dijual Rp40 ribu sedangkan di pasaran Rp45 ribu, kemudian harga gula Rp12.750 yang dipasaran Rp14.000.
“Cukup membantu adanya program ini di tengah adanya penyesuaian harga BBM,” katanya di lokasi bazar.
Hal senada juga diutarakan oleh Ibu Sapriani yang menuturkan bazar sembako murah ini dianggap bisa meringankan beban kebutuhan keluarga pasca kenaikan harga BBM.
Bahan-bahan pokok yang dijual pada bazaar murah juga tergolong di bawah harga pasaran sehingga bisa meringankan beban ekonomi.
“Harapan kami program seperti ini bisa kontinyu dilaksanakan karena memang meringankan kami sebagai masyarakat kecil,” pungkasnya. (ADV)
Discussion about this post