WARTA TANGERANG – Direktur Utama (Dirut) PT Tangerang Nusantara Global (TNG), Edi Candra menyatakan angkutan umum Kota Tangerang, baik itu Bus Tayo maupun Si Benteng mulai 1 Januari 2023 dikenakan tarif normal Rp2 ribu.
“Empat bulan lalu, tepatnya pada 6 September Pemkot Tangerang melalui PT TNG beserta Dinas Perhubungan (Dishub) mengamil kebijakan menggratiskan Bus Tayo dan Si Benteng, dalam rangka membantu masyarakat di tengah penyesuaian harga BBM. Rencana awal hanya sampai 5 November, namun diperpanjang hingga akhir tahun. Kini, tepat di 2023 retribusi kembali normal atau berbayar,” ungkap Edi pada Selasa, (3/1/2023).
Ia menjelaskan, lewat tarif yang dikenakan yaitu hanya Rp2 ribu jauk dekat, penumpang bisa melakukan pembayaran secara non tunai dengan cara scan QR dari handphone ke barcode yang ditempat di kaca Bus Tayo atau Si Benteng melalui OVO, GoPay, Dana, ataupun Link Aja. Kini, PT TNG pun tengah mengembangkan sistem pembayaran multipayment, bisa dengan kartu e-money dan sejenisnya.
“Lewat retribusi yang kembali normal yaitu berbayar, tentunya PT TNG bersama OPD terkait yaitu Dinas Perhubungan akan berupaya memberikan layanan yang lebih maksimal, kenyamanan sesuai yang diinginkan masyarakat. Disamping itu, masyarakat pun diimbau untuk sama-sama menjaga kebersihan angkutan umum kebanggaan Kota Tangerang ini,” imbaunya.
Edi menuturkan, Bus Tayo dan Si Benteng beroperasi setiap hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Bus Tayo berkapasitas 25 hingga 30 penumpang dan Si Benteng berkapasitas 12 penumpang. Semuanya berfasilitas full AC, musik serta CCTV dan pintu otomatis.
“Bus Tayo memiliki empat koridor. Diantaranya, koridor satu dengan rute Poris Plawad – Gor Jatiuwung – Jatake, koridor dua dengan rute Poris Plawad – Cibodas, koridor tiga dengan rute Ciledug – Tangcity dan koridor empat rute Cadas – Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Sedangkan Si Benteng memiliki sembilan rute permukiman warga, yang mudah diraih dan berfungsi sebagai feeder Bus Tayo,” pungkasnya. (KEY)
Discussion about this post