WARTA TANGERANG – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Zulfikar Hamonangan meminta pemerintah mengalokasikan anggaran peningkatan insentif dan upah guru honor di Indonesia dalam APBN 2022.
Hal tersebut disampaikan Bang Zul, sapaan akrab Zulfikar dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Rabu, (22/9/2021).
“Karena fungsi guru harus diperhatikan. Kita semua tidak akan bisa sampai ke Senayan Jakarta ini tanpa pendidikan dari guru. Peran guru sangat membantu meningkatkan kemampuan anak bangsa. Saya dan Fraksi Partai Demokrat mendorong agar alokasi anggaran dibuatkan untuk meningkatkan guru honor pada sektor pendidikan dari hingga SD SLTA negeri dan swasta, MTS dan MA swasta agar upah serta tunjangan ditingkatkan. Target ini harus mampu dilakukan paling lambat tahun 2022 untuk diberikan pada seluruh guru di semua provinsi dan kabupaten/kota secara nasional,” kata anggota DPR RI dapil Banten tiga ini.
Selain peningkatan upah guru honor, kata Bang Zul, peningkatan anggaran dalam APBN 2022 ini juga diperuntukkan bagi peningkatan fasilitas infrastruktur di daerah yang belum terjangkau internet untuk menunjang pendidikan dengan sistem online/daring.
Selain itu, diperlukan juga peningkatan literasi melalui penyediaan bahan bacaan non teks khusus wilayah 3T dan pelatihan-pelatihan instruktur literasi serta pembinaan komunitas literasi di setiap wilayah atau provinsi.
Dalam rapat Banggar ini, panitia kerja meminta agar pemerintah dapat menyempurnakan basis data pemberian bantuan di bidang pendidikan, seperti PIP dan bantuan kuota internet.
Dikatakan, anggota DPR RI tidak boleh berdiam diri dan harus memikirkan hak-hak guru dan perjuangkan pengangkatan guru honor menjadi ASN yang sudah mengabdi selama 20 tahun.
“Perlu diciptakan langkah-langkah serius terhadap status dan masa depan guru honor. Ketua umum kami, Mas AHY selalu meminta kami Fraksi Demokrat menyuarakan terus tentang hak-hak dan masa depan guru honor,” katanya. (NAV)



















Discussion about this post