TANGERANG, WT – Pelatih Carlos Pena tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah Persita Tangerang bermain imbang 0-0 melawan Malut United FC pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/26 di Indomilk Arena, Minggu (23/11/2025). Ia menilai hasil tersebut merugikan timnya karena beberapa keputusan wasit yang menurutnya tidak konsisten sepanjang pertandingan.
Persita sebenarnya sempat membuka keunggulan pada menit ke-68 lewat sepakan Hokky Caraka. Namun, gol itu dianulir setelah VAR menilai terjadi pelanggaran yang dilakukan Mario Jardel dalam proses serangan. Keputusan tersebut membuat laga berakhir tanpa gol dan memupus peluang Pendekar Cisadane meraih tiga poin di kandang.
“Saya tidak bisa merasa senang dengan kinerja wasit. Saya selalu berusaha bersikap sopan dan menghormati mereka, karena pekerjaan itu sangat sulit. Keputusan wasit ini merugikan tim,” tegas Pena dikutip persitafc.com.
Pelatih asal Spanyol itu menilai Persita seharusnya membawa pulang kemenangan. Ia mengekspresikan kekecewaannya karena hilangnya dua poin, terutama karena ia merasa gol Hokky Caraka seharusnya tetap disahkan. “Kami pantas menang. Kami mencetak satu gol yang menurut saya sah,” tegasnya.
Pena menambahkan hilangnya dua poin di kandang terasa semakin menyakitkan karena sebelumnya Persita juga kehilangan poin saat menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC. Ia mengatakan tidak bisa mengevaluasi kinerja wasit, namun menyoroti keputusan VAR yang tetap dipertahankan meski insiden tersebut ditinjau beberapa menit. “Bagi saya itu bukan kesalahan sederhana,” katanya.
Meski kecewa terhadap keputusan wasit, Pena tetap memberikan apresiasi kepada para pemain Persita serta suporter yang hadir langsung memberikan dukungan di Indomilk Arena. Ia menilai para pemain telah bekerja keras sepanjang pertandingan.
Persita selanjutnya akan melakoni laga tandang dengan menghadapi **Dewa United** di Banten International Stadium pada Sabtu (29/11/2025). Pendekar Cisadane bertekad bangkit dan mengakhiri tren kehilangan poin beruntun. (RIK)

















Discussion about this post