Selama berpuasa, mungkin saja Anda menemui halangan-halangan yang tak terduga. Misalnya kalau Anda tiba-tiba mengalami dehidrasi. Dehidrasi ringan memang cukup sering terjadi di bulan Ramadan. Namun, hati-hati kalau Anda ternyata mengalami dehidrasi serius atau kronis. Dengan mengenali apa saja tanda dehidrasi saat puasa yang mengkhawatirkan, Anda bisa mencegah berbagai komplikasi lebih lanjut.
Penyebab dehidrasi serius saat puasa
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh Anda kekurangan cairan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Puasa, jika dilakukan dengan tepat, biasanya tidak menyebabkan dehidrasi meskipun Anda tidak minum apa pun selama berjam-jam. Namun, hal-hal berikut ini bisa memicu dehidrasi parah saat puasa.
- Beraktivitas fisik berat, misalnya olahraga
- Diare
- Muntaber
- Berkeringat karena berada di bawah terik matahari atau di ruangan panas
- Muntah-muntah, misalnya karena mabuk perjalanan
- Tidak makan atau minum apa pun saat sahur dan sebelum tidur di malam hari
- Mengidap diabetes
- Orang lanjut usia (lansia)
Apakah dehidrasi saat puasa berbahaya?
Dehidrasi ringan biasanya tak begitu berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, dehidrasi sedang hingga serius sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa Anda. Bila Anda mengalami dehidrasi yang cukup parah, sebaiknya segera cari layanan kesehatan darurat.
Bila kasus dehidrasi tak segera ditangani, Anda berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal dan penyakit batu ginjal. Dehidrasi juga dapat menyebabkan kerusakan otot dan gangguan pencernaan, misalnya sembelit. Dalam kasus yang ekstrem, dehidrasi bisa menyebabkan hilang kesadaran (pingsan) atau bahkan kematian.
Gejala dan tanda dehidrasi saat puasa
Anda mungkin sudah tahu berbagai tanda dehidrasi ringan. Mulai dari merasa haus, bibir dan kulit kering, pusing, sakit kepala, lemas, hingga urine berwarna gelap atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali.
Akan tetapi, ada sebelas tanda dehidrasi saat puasa yang berbahaya dan mungkin mengancam nyawa. Anda perlu membatalkan puasa dan segera cari bantuan medis bila Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala berikut.
- Linglung dan tidak bisa berpikir
- Kulit tidak balik lagi seperti semula setelah dicubit
- Napas memburu
- Jantung berdebar
- Demam
- Meracau atau mengigau
- Pusing ketika bangkit dari tempat duduk, tapi pusingnya tak kunjung hilang
- Tidak buang air kecil selama lebih dari delapan jam
- Denyut nadi lemah
- Kejang
- Hilang kesadaran
Mencegah dehidrasi serius saat puasa
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi serius ketika berpuasa, pastikan Anda tetap minum delapan gelas air dalam sehari. Anda bisa membagi delapan gelas air saat sahur dan berbuka puasa. Sebaiknya Anda juga sahur dan berbuka dengan menu yang kaya akan beragam nutrisi penting.
Bila Anda sedang diare, muntaber, atau mengidap penyakit tertentu, konsultasikan dulu dengan dokter Anda apakah Anda bisa melanjutkan puasa. Pasalnya, penyakit-penyakit tertentu seperti demam berdarah atau tifus bisa membuat tubuh Anda kehilangan banyak cairan tanpa ada penggantinya.
Selain itu, Anda harus waspada kalau sudah merasakan gejala-gejala dehidrasi ringan. Langsung hentikan atau kurangi aktivitas berat dan cari tempat meneduh yang udaranya cukup lembap. Anda juga bisa mengoleskan pelembap pada bibir dan kulit yang kering. Hal-hal ini bisa mencegah tanda dehidrasi saat puasa yang lebih serius.
The post 11 Tanda Bahaya Dehidrasi Saat Puasa (Segera Batalkan Puasa Jika Ini Terjadi!) appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post