TANGERANG, WT – Ratusan warga Perumahan Griya Permai, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, menyampaikan keluhan kepada pengembang PT Mega Lestari karena belum juga menyerahkan fasilitas Prasarana dan Sarana Umum (PSU) kepada pemerintah daerah, meski kawasan tersebut telah lama dihuni.
Keluhan ini disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di Masjid Al Furqon, Senin malam (16/6/2025), yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan pengurus DKM Al Furqon.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ustadz Ahmad Taufiq Lubis (Ketua DKM Al Furqon), Teuku Husni Amin (Sekretaris Bidang Pembangunan Masjid), Ustadz Djunaedi (mantan Ketua DKM), Djoko Nurhadi (Ketua RT 02/06), serta Takdir Saputra (tokoh masyarakat setempat).
Dalam keterangannya, para tokoh masyarakat menyoroti belum adanya kejelasan legalitas terhadap tanah fasilitas umum yang kini sudah dibangun Masjid Al Furqon di atasnya.
“Kami telah berupaya menyampaikan aspirasi ke Dinas Perkimta, Dinas Aset Daerah, hingga Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang. Namun hingga kini belum ada kepastian terkait status tanah PSU masjid ini,” kata Teuku Husni.
Ustadz Ahmad Taufiq menambahkan pertemuan malam itu bertujuan untuk mencari solusi konkret terkait penyerahan hak atas fasilitas umum kepada Pemkab Tangerang. Ia berharap kejelasan status PSU dapat segera terealisasi demi kepentingan masyarakat luas.
“Alhamdulillah, melalui diskusi tadi kami memperoleh sejumlah masukan yang akan segera kami tindak lanjuti. Karena ini menyangkut tempat ibadah, kami yakin urusan ini akan dimudahkan,” ujar Ustadz Ahmad.
Senada dengan itu, Takdir Saputra juga mendorong PT Mega Lestari agar menjalankan tanggung jawabnya sebagai pengembang properti.
“Pengembang seharusnya memberi bukti nyata kepada masyarakat. Fasilitas seperti jalan, drainase, taman, dan rumah ibadah perlu segera dibenahi dan diserahkan statusnya agar pembangunan berjalan berkesinambungan,” tegas pria biasa disapa Putra ini.
Putra berharap manajemen PT Mega Lestari dapat segera menyerahkan status tanah fasilitas umum kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, sekaligus memperbaiki infrastruktur yang hingga kini belum terealisasi di beberapa titik perumahan. (RIK)



















Discussion about this post