TANGERANG-Sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus lingkungan di Bumi Puspiptek Asri (BPA) Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang keberadaan Galeri Pengetahuan Teknologi dan Inovasi (GIPTI) berdampak positif bagi masyarakat.
Mereka mengaku pembangunan GIPTI diatas lahan 15 hektar tersebut diyakini dapat meningkatkan ekonomi, keamanan dan juga infastruktur di wilayah tersebut. Terutama bagi warga BPA.
Sebelum ada pembangunan GIPTI, di kawasan tersebut tak terurus ditumbuhi ilalang dan terkesan kumuh. Bahkan, akses keluar masuk warga BPA sempit dan becek. Namun, setelah, adanya pembangunan GIPTI akses jalan dibenahi. Jalan keluar masuk BPA diperlebar dan diaspal. Sehingga memudahkan warga untuk melintas keluar masuk ke jalan utama boulevard BSD.
“Perbedaannya sangat terlihat sekali. Salah satu contohnya dari akses jalan. Dulu itu seperti hutan. Jalan ditumbuhi ilalang tinggi dan kondisinya rusak. Tapi sekarang Puspiptek membenahi jalan lebih layak. Memberi kemudahan akses bagi warga,” kata salah satu tokoh masyarakat sektor I Perumahan BPA, Suhaedi, Sabtu, (13/6/2020).
Selain itu, menurut Edi, sapaan Suhaedi menuturkan, bagi masyarakat Perumahan BPA khususnya kondisi saat ini yang dimimpikan masyarakat sejak dulu. Kondisi jalan rapi dan diaspal mempermudah masyarakat mengakses keluar masuk ke jalan utama lebih gampang dan cepat.
“Alhamdulilah kalau sekarang sudah dirasakan manfaatnya sama masyarakat. Yang pasti sangat berdampak positif bagi warga BPA,” ujar Edi yang sudah puluhan tahun tinggal di BPA.
Edi menjelaskan untuk keamanan pun Puspiptek merekrut puluhan warga setempat untuk dijadikan petugas keamanan di kawasan GIPTI. “Kan terbukti belum beroperasi saja sudah dirasakan manfaatnya bagi warga,” tegasnya.
Ditambahkan Ketua RW 02 Papang Alam mengaku saat ini keberadaan GIPTI sudah bisa dirasakan masyarakat. Selain akses dan infrastruktur yang baik dan aman, kawasan GIPTI sudah dimanfaatkan warga untuk berolahraga dan berbagai kegiatan sosial.
“Kalau Sabtu dan Minggu pasti ramai. Yang olahraga maupun yang bersantai. Bahkan, kader kesehatan dari Puskemas Pagedangan sering mengadakan senam di kawasan GIPTI,” ucapnya.
Menurut Papang, sebelumnya warga kerap mengeluhkan akses jalan di keluar masuk menuju BSD. Sebelumnya ada pembangunan GIPTI, lahan tersebut ditumbuhi ilalang dan jalannya rusak.
“Alhamdulilah masyarakat sudah merasakan dampak positif adaya GIPTI. Warga 02 senang dengan keberadaan GIPTI,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Ulum, Khoirun Huda masyarakat sudah dipermudah penggunaan akses dan lainnya melintas di kawasan GIPTI menuju jalan utama BSD.
“Yang pasti memberi kemudahan dan berdampak positif bagi warga disini (BPA-red),” ucapnya.
Tokoh masyarakat BPA Lainnya, Wawan Nurdiawan mengatakan, GIPTI merupakan program pemerintah harus didukung masyarakat. Soalnya, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya GIPTI ini.
“Yang merasakan manfaatnya bukan hanya warga sini saja kok. GIPTI ini tempat edukasi terbuka bagi seluruh masyarakat bisa belajar tentang teknologi dan lainnya,” tandas Wawan yang sudah tinggal selama 22 tahun di Perumahan BPA sektor RW 3 ini.
Wawan berharap Fasilitas GIPTI ini segera dioperasikan secara penuh, dengan demikian akan membuka peluang bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya terutama penyediaan makanan dan minuman di area pusat jajan yang merupakan bagian dari fasilitas GIPTI.
“Selain itu dengan beroperasinya GIPTI secara penuh tentunya akan membuka kesempatan kerja bagi warga sekitar,” tutupnya. (RAY)
Discussion about this post