WARTA TANGERANG – Didukung Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) bekerjasama DAAD melaksanakan kompetisi final Falling Walls Lab (FWL).
Kegiatan ini dibuka Direktur DAAD regional office Jakarta Dr. Guido Schnieders, Kepala Bidang Budaya dan Press Kedutaan Jerman, Christoph Fisher dan Rektor UPJ Leenawaty Limantara.
Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong dimulainya kompetisi bergengsi ini.
Kegiatan yang sama dilakukan di 75 penyelenggara pada 60 negara setiap tahunnya.
Perwakilan masing-masing negara akan berjuang di Berlin pada bulan November setiap tahunnya, pungkas rektor UPJ ditengah kesibukan acara.
Berbagai topik mulai dari bidang sosial, pertanian, kesehatan, hingga energi terbarukan menjadi perhatian para finalis FWL Indonesia tahun ini.
Tentunya 16 finalis yang hadir akan berunjuk ide inovatifnya menyelesaikan tantangan global yang menjadi perhatian.
“Pastinya sangat menarik karena gagasan harus secara jelas dan singkat dapat tersampaikan dalam waktu 3 menit,” kata Dr. Schnieders.
Sebanyak 8 juri Falling Walls Lab Indonesia 2022 yang dipimpin langsung oleh Dr. Guido Schnieders harus bekerja keras menentukan pemenang dari Falling Walls Lab Indonesia 2022.
Siapa pemenang FWL Indonesia 2022 yang akan mewakili Indonesia di ajang Falling Walls Lab Finalle di Berlin pada 7 November 2022 mendatang?
“Ide hanya akan menjadi sebuah ide jika kita tidak berani mengungkapkan dan mewujudkannya. Dengan berani mengutarakan ide yang kita miliki, diharapkan akan membuka berbagai peluang kolaborasi untuk mewujudkan gagasan tersebut,” ujar Dr. schneiders.
Falling Walls Lab Indonesia adalah kompetisi tahunan, dengan senang hati kami mengundang teman-teman semua yang memiliki ide inovatif untuk mengikuti kompetisi Falling Walls Lab Indonesia tahun depan. (RAY)
Discussion about this post