WARTA TANGERANG – Toys Kingdom, merek usaha Kawan Lama Group berbagai kebahagiaan dengan menyantuni 100 anak yatim dan dhuafa dari Yayasan Rumah Harapan dalam momen buka puasa bersama.
Selain berbuka bersama, Toys Kingdom juga menghadirkan aktivitas fun learning dan mendongeng untuk menghibur sekaligus mengedukasi anak-anak.
“Acara ini digelar sejalan dengan misi Toys Kingdom untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan, serta menciptakan senyuman dan kebahagiaan,” kata General Manager Marketing Communications Toys
Kingdom, Ellen Widodo di Mal Living Plaza Jababeka, Kabupaten Bekasi pada Rabu, (12/4/2023).
Selain itu, kata dia, di event ini juga menyelipkan edukasi kepadan anak-anak melalui kegiatan mendongeng dan berbagai permainan fun learning.
“Harapannya, selain mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, anak-anak juga dapat menerima manfaat pembelajaran dari kegiatan ini,” ucap Ellen.
Acara ini dimulai dengan Dancing Time, tarian seru yang dibawakan staf toko Toys Kingdom beserta Tiggi, anak harimau sumatra maskot Toys Kingdom.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mendongeng dan fun learning yang berisi permainan-permainan edukatif.
Setelah itu dilanjutkan dengan siraman rohani dan salat magrib berjamaah di Musala Living Plaza Jababeka.
lalu, event ini ditutup dengan buka puasa bersama dan pembagian bingkisan dari Toys Kingdom.
Secara khusus Toys Kingdom menghadirkan kegiatan mendongeng sebagai sarana yang mudah diterima anak dalam menyampaikan nilai positif dan nilai edukasi. Karena selain pesan-pesan positif yang terkandung di dalam cerita, kegiatan mendongeng dapat mengembangkan daya pikir dan imajinasi anak. Mulai dari penggambaran tokoh, suara, nada bicara, hingga latar cerita, semuanya dapat menstimilasi otak anak.
Nia Yuniarsih Ramlan, pendongeng yang hadir dalam acara ini,
menambahkan, selain menstimulasi kreativitas dan daya imajinasi, sebenarnya kegiatan ini juga dapat menumbuhkan minat baca. Karena setelah mendengarkan cerita, akan timbul rasa penasaran pada anak untuk mencari-cari dan membacacerita sendiri.
“Maka dari itu saya sangat merekomendasikan kegiatan mendongeng sebagai media pembelajaran, baik untuk orang tua, guru, maupun pengajar,” tandasnya. (RIZ)
Discussion about this post