• Tentang Kami
  • Contact
Sabtu, 8 November 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Tips Atasi Speech Delay pada Anak

Oleh: Rizki
Senin, 8 Mei 2023 / 14:25 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

TANGERANG, WT – Speech delay mungkin sudah bukan menjadi hal asing di kalangan para orang tua. Kondisi ini menyerang bayi hingga anak-anak yang sedang memasuki masa pertumbuhan.

Meski setiap anak memiliki proses pertumbuhan yang berbeda, tidak dipungkiri bahwa speech delay merupakan suatu permasalahan pada anak yang bisa saja dihadapi oleh setiap orang tua.

READ ALSO

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Seiring bertambahnya waktu, anak pasti akan mulai mengenal kosa kata hingga akhirnya dapat berbicara dengan lancar. Namun dalam beberapa kasus, speech delay bisa saja mengganggu proses pertumbuhan anak hingga menghambat mereka dalam mengeluarkan kata-kata ataupun berbicara.

Apa yang sebenarnya terjadi pada kondisi anak dengan speech delay? Serta apa saja ciri-cirinya yang perlu Anda waspadai sebagai orangtua? Simak penjelasan dari Konsultan Tumbuh Kembang Anak Eka Hospital Cibubur, dr. Lies Dewi N, Sp.A(K)Neuropediatri.

Apa itu Speech Delay?

Speech delay adalah sebuah kondisi yang dapat dialami bayi dan anak-anak yang menyebabkan mereka mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa. Seringkali, meski mengerti ketika seseorang berbicara namun sangat sulit untuk mengucapkan dan mengeluarkan kata kembali.

Sayangnya, beberapa orang tua mungkin masih menganggap kondisi ini merupakan hal biasa dan akan hilang dengan sendirinya. Padahal kenyataannya jika tidak ditangani dengan tepat, speech delay dapat mempengaruhi masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif anak,serta akan berdampak buruk ketika mereka dewasa.

Dalam kondisi normal, biasanya anak akan mengalami perkembangan bicara secara bertahap sesuai dengan usia perkembangannya;

0 – 3 bulan, biasanya bayi akan bereaksi terhadap suara dan mulai ada cooing
Usia 6 bulan, anak akan menoleh bila dipanggil namanya dan mulai babbling “bababa, dadada, mamama”
9 bulan, anak akan merespon terhadap bahasa yang rutin diucapkan seperti “dadah”, mulai menunjuk, bicara “mama, dada”
1 tahun, anak mulai mengerti perintah sederhana dan berbicara 1-2 kata
2 tahun, anak dapat menunjuk anggota tubuh (body parts), mulai berbicara dan memahami lebih dari 100 kosa kata, serta berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 2 kata
3 tahun, anak mulai mengerti perintah dua langkah dan dapat berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 3 kata

Namun untuk anak yang mengalami speech delay pertumbuhan ini mungkin akan terhambat, sehingga menyebabkan mereka tidak dapat berbahasa meski sudah memasuki usianya.

Kenapa Anak Bisa Terkena Speech Delay?

Pada dasarnya, bicara merupakan suatu aktivitas yang dihasilkan dengan melibatkan 3 organ, otak, telinga, dan mulut. Otak berfungsi untuk memproses reseptif dan ekspresif anak ketika berbicara, sedangkan telinga dan mulut berfungsi untuk mendengarkan dan memproduksi suara saat berbicara.

Anak yang mengalami speech delay bisa diakibatkan karena salah satu organ tersebut mengalami gangguan sehingga menyebabkan proses berbicara mereka terganggu.

Gangguan pada otak
Pada organ otak, beberapa gangguan saraf maupun psikologis seperti maturational delay speech, gangguan bicara spesifik, autisme, hingga disabilitas intelektual bisa menjadi penyebab dari speech delay pada anak.

Gangguan pada telinga
Telinga bisa menjadi penyebab speech delay jika anak terlahir atau mengalami masalah pada indra pendengarannya sehingga anak mengalami kesulitan saat mendengar suara.

Gangguan pada mulut
Gangguan pada mulut bisa membuat anak mengalami kesulitan untuk memproduksi suara atau gangguan artikulasi.

Ciri-Ciri Speech Delay pada Anak

Ada beberapa ciri-ciri yang mengindikasikan bahwa anak mengalami speech delay, biasanya gejala ini akan muncul ketika anak mulai menginjak usia 12 bulan. Beberapa diantaranya yaitu:

Di usia 12 bulan, anak belum bisa mengoceh (babbling) dan belum menggunakan anggota tubuhnya untuk berkomunikasi seperti menunjuk dengan jari.

Di usia 16 bulan, anak belum bisa mengungkapkan sebuah kata dengan benar dan hanya terus mengoceh kata tak berarti.

Di usia 24 bulan, anak belum bisa mengatakan kalimat yang terdiri dari 2 kata dan jumlah kosa kata yang ia kuasai kurang dari 15 kata. Kehilangan kemampuan untuk berbicara atau bersosialisasi di usia berapa pun

Ciri-ciri tersebut disebut juga red flags perkembangan bicara anak dan bisa menandakan anak telah mengalami speech delay.Namun untuk mengetahui secara pasti penyebabnya apa, Anda tetap membutuhkan diagnosa dari dokter.

Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak

Sebagai orangtua, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung pertumbuhan anak sehingga terhindar dari risiko speech delay, diantaranya:

Membatasi penggunaan gadget
Terlalu sering menggunakan gadget seperti TV, smartphone, dan komputer diketahui dapat meningkatkan risiko anak untuk terkena speech delay. Hal ini dikarenakan interaksi dengan gadget merupakan interaksi satu arah sehingga dapat menghambat kemampuan berbahasa dan ekspresif anak untuk berkembang dengan baik. Selain dapat menyebabkan gangguan perkembangan bicara, penggunaan gadget yang terlalu dini (kurang dari usia 2 tahun) juga dapat menuyebabkan gangguan interaksi, gangguan fokus, dan gangguan tidur.

Ajak mereka mengobrol

Melakukan komunikasi dua arah akan membantu perkembangan bicara dan ekspresi anak bisa berkembang dengan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya speech delay. Sering mengajak ngobrol anak juga akan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk menjadi lebih aktif dalam berbicara.

Membiarkan mereka memilih sendiri

Alih-alih selalu memilihkan untuknya, biarkan mereka memilih sendiri dan mengeksplorasi apa yang mereka inginkan. Sebagai contoh, daripada memilihkan menu makanan mereka, coba berikan mereka opsi sehingga mereka dapat memilih sendiri. Hal ini juga akan mendorong anak untuk lebih percaya diri untuk berbicara serta juga baik untuk mempererat hubungan Anda dengan mereka.

Membacakan cerita

Membacakan cerita dalam bentuk apa pun kepada anak dapat membantu mereka untuk lebih mengenal banyak kosa kata dan meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Dengan mendengarkan cerita dari orangtua, anak akan belajar banyak nama-nama benda dan memahami banyak hal.

Mengajak bernyanyi

Bernyanyi merupakan suatu hal yang menyenangkan untuk dilakukan, terutama pada anak-anak. Selain membantu melatih gerak dan memori anak, bernyanyi juga dapat memperluas kosa kata anak sehingga mereka dapat belajar untuk berbicara dengan cara yang menyenangkan.

Jika anak Anda telah menunjukan ciri-ciri diatas, maka segera periksakan anak Anda ke dokter terdekat.  Dalam beberapa kasus, speech delay mungkin membutuhkan penanganan langsung dengan dokter.

Eka Hospital Cibubur memiliki pusat layanan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus yang dinamakan Child Development Center. Pusat tersebut telah dilengkapi dengan beragam program tumbuh kembang anak yang dapat membantu buah hati Anda untuk berkembang sesuai dengan potensinya, dimana salah satunya yaitu mengatasi speech delay dengan berbagai penyebabnya.

Pusat tersebut juga dilengkapi dengan serangkaian dokter spesialis lain untuk mengetahui lebih jelas kondisi anak, seperti dokter spesialis anak, dokter spesialis saraf anak, dokter spesialis gizi klinik, psikiater, psikolog anak, hingga terapis untuk terapi okupasi, perilaku, dan patologi wicara-bahasa. (RLS)

Tags: Eka HospitalEka Hospital CibuburSpeech Delay pada AnakWarta Tangerang

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Korban Kecelakaan Bus yang Dirawat di RSU Tangsel dan RSU Serpong Utara 

Next Post

Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Wisata Guci Bertambah

Related Posts

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah
Kesehatan

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Oleh: Rizki
Kamis, 6 November 2025 / 14:04 WIB
Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda
Kesehatan

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Oleh: Rizki
Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara
Kesehatan

Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara

Oleh: Rizki
Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:49 WIB
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Kesehatan

dr. Timoteus Richard: Diabetes Bisa Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sederhana

Oleh: Rizki
Senin, 27 Oktober 2025 / 20:53 WIB
Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat
Kesehatan

Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat

Oleh: Rizki
Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:27 WIB
Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV
Kesehatan

Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV

Oleh: Rizki
Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:18 WIB
Next Post
Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Wisata Guci Bertambah

Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Wisata Guci Bertambah

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Jumat, 7 November 2025 / 19:43 WIB
Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Jumat, 7 November 2025 / 14:29 WIB
Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Jumat, 7 November 2025 / 08:25 WIB
Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Kamis, 6 November 2025 / 22:21 WIB
Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 / 22:16 WIB
300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

Kamis, 6 November 2025 / 22:10 WIB
Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Kamis, 6 November 2025 / 22:03 WIB
Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Kamis, 6 November 2025 / 21:50 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang