Haid bisa mengganggu aktivitas, bahkan tidur Anda. Tidur jadi tidak nyenyak dan akhirnya membuat Anda kekurangan tidur. Salah satu cara untuk mengatasi susah tidur saat haid adalah mengubah posisi tidur. Seperti apa posisi tidur saat haid yang paling direkomendasikan? Simak ulasannya berikut ini.
Mengapa jadi susah tidur saat haid?
Haid membuat tubuh Anda terasa lelah di siang hari dan membuat Anda jadi sulit tidur di malam hari. Menurut National Sleep Foundation, sebanyak 23 persen wanita melaporkan sulit tidur nyenyak seminggu sebelum haid dan 30 persen wanita lainnya mengalami kesulitan tidur selama menstruasi. Kira-kira apakah penyebabnya?
Kepada Huffington Post, seorang spesialis kandungan di New York, dr. Karen Duncan menyatakan bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat haid sehingga dapat mengganggu tidur, terutama keseimbangan hormon.
Saat haid terjadi, suhu tubuh akan naik jadi lebih panas. Suhu tubuh yang seharusnya menurun menjelang petang hari, justru tidak turun. Akhirnya hormon yang merangsang tubuh untuk tidur dan beristirahat jadi terganggu. Pasalnya, hormon ini menunggu “sinyal tidur” alami, yaitu menurunnya suhu tubuh.
Kemudian, perubahan suasana hati saat haid membuat emosi negatif Anda jadi lebih kuat. Rasa cemas dan stres inilah yang membuat Anda sulit untuk tidur nyenyak. Belum lagi gejala menstruasi lainnya seperti kram perut, nyeri pinggang, payudara sakit, atau bahkan bokong sakit juga bisa mengganggu kenyamanan saat tidur.
Anda perlu memperbaiki posisi tidur saat haid supaya lebih nyaman

Agar tidur Anda tidak terganggu saat haid, memperbaiki poisi tidur bisa jadi salah satu caranya. Posisi tidur saat haid yang banyak direkomendasikan adalah posisi tidur fetal. Tidur ini digambarkan seperti posisi janin (fetus) di dalam perut sang ibu. Yaitu dengan memposisikan tubuh menyamping dan menekuk kaki. Lutut Anda pun sejajar dengan dada. Lebih jelasnya, lihat gambar di atas.
Kenapa posisi tidur ini paling baik saat haid? Saat haid, otot di sekitar perut dan sekitar bokong menjadi tegang dan menerima banyak tekanan. Itulah sebabnya Anda merasakan nyeri saat haid.
Posisi tidur fetal mampu melemaskan otot-otot sekitar perut dan bokong, ketegangan dan nyeri akan berkurang sehingga membantu Anda untuk tidur. Selain itu, posisi tidur ini juga tidak menganggu pembalut atau tampon yang sedang Anda gunakan.
Jangan tidur tengkurap atau telentang saat haid

Jika Anda tidur dengan posisi tengkurap, tekanan pada otot perut dan rahim akan semakin bertambah besar. Otot perut tersebut bertambah tegang dan akhirnya meningkatkan rasa nyeri. Begitu pula dengan tidur telentang, tekanan dan ketegangan pada otot di sekitar bokong semakin besar dan nyeri semakin bertambah.
Kedua posisi tidur ini bisa menyebabkan darah keluar lebih banyak dan akhirnya akan mengotori celana dan seprai tidur Anda karena menembus pembalut atau tidak tertampung pada tampon.
Selain posisi tidur, beberapa hal ini juga membantu Anda tidur lebih nyenyak saat haid
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak saat haid, seperti:
- Atur suhu kamar tidur jadi lebih sejuk. Suhu kamar yang sejuk membantu menurunkan suhu tubuh. Anda bebas memilih tidur dengan selimut atau tidak, sesuaikan dengan kenyamanan Anda.
- Mandi dulu dengan air hangat sebelum tidur. Air hangat bisa membuat otot-otot yang tegang, termasuk otot perut, jadi lebih rileks.
- Gunakan bantal tambahan untuk menambah kenyaman serta luangkan beberapa menit untuk mengompres perut dengan air hangat.
- Minum obat pereda nyeri seperti acetaminophen dan ibuprofen. Kedua obat tersebut dapat mengurangi rasa nyeri sekaligus memiliki efek samping membuat Anda mengantuk.
The post Susah Tidur Saat Haid? Begini Posisi Terbaik Agar Tidur Lebih Nyaman appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post