TANGERANG, WT – Dengan mengusung slogan ‘Tumbuh Bersama’ aplikasi pencatatan transaksi dan keuangan bagi pelaku usaha, Labamu berkomitmen aktif mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk go digital.
Berbagai agenda kerjasama digelar PT Laba Kita Bersama (Labamu) seperti yang berlangsung pada beberapa waktu lalu.
Trainer dari Labamu, Febby Ardiansyah mengungkapkan, perkembangan teknologi digital sangat pesat dan sudah dimanfaatkan di berbagai aspek usaha. Maka dari itu, Labamu hadir untuk UMKM agar lebih maju dan mau memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut.
“Sehingga, dengan pemanfaatan teknologi digital pelaku UMKM memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan usahanya. Dan pengelolaan usahanya pun lebih terorganisir dan lebih mudah,” katanya pada Sabtu, (25/11/2023).
Menurutnya, Fitur point of sale (POS) atau kasir digital tersebut para pelaku usaha khususnya di acara Pasar Gembira Gebyar UKM & Koperasi menjadi lebih mudah dalam bertransaksi jual beli.
“Dan agar lebih praktis dalam pembayaran, Labamu juga menghadirkan Qris statis yang dapat diajukan melalui aplikasi,” terangnya.
Selain fitur POS atau kasir digital, sambung Febby, pihaknya juha memiliki beberapa fitur lain untuk membantu para UMKM mengelola usahanya. Seperti fitur tagihan, fitur laporan, serta buku piutang yang dapat membantu pelaku UMKM mengirimkan tagihan dan memantau aktivitas transaksi maupun piutang dagang yang belum dibayarkan.
“Dalam aplikasinya, Labamu menyiapkan fitur quotation, sehingga penawaran yang akan dibuat menjadi lebih profesional. Tidak hanya itu, aplikasi pencatatan keuangan tersebut dapat memantau pegawainya,” ucapnya.
Terdapat pula fitur pelanggan dan komunitas, sehingga pelaku UMKM dapat terus terkoneksi dengan para pelanggan tetapnya.
“Serta bisa berdiskusi sesama pengusaha untuk mengembangkan relasi dan meningkatkan penjualan. Kita juga bisa membeli pulsa, paket data, token listrik, atau produk digital lainnya hanya dari aplikasi Labamu. Dengan demikian, para pengguna tidak perlu repot harus ke gerai dan hanya perlu membuka aplikasi Labamu,” ujar Febby.
Terbaru, Labamu hadir dalam Pasar Gembira Gebyar UKM & Koperasi sebagai penyedia point of sale (POS) atau kasir digital untuk UMKM mengelola usahanya.
Dijelaskannya, Gebyar UKM & Koperasi merupakan rangkaian acara HUT Kota Tangerang Selatan yang ke-15, yang digelar selama dua hari Jumat hingga Sabtu, 17-18 November 2023 di lapangan Kecamatan Ciputat.
Selain bazaar, lanjutnya, digelar juga talkshow, konser musik, senam zumba, santunan, dan berbagai doorprize dengan hadiah utama berupa sepeda motor.
“Di ajang tersebut Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinkop UKM) Kota Tangerang Selatan berkolaborasi dengan pihak Labamu yang mengisi acara talkshow mengenai pencatatan keuangan secara digital untuk UMKM,” jelasnya
Lanjutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara Dinkop UKM Kota Tangerang Selatan dan Labamu yang sudah sering terjalin.
“Harapannya, kerja sama jangka panjang seperti ini mampu mengangkat UMKM menjadi go digital,” terangnya.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan, Bachtiar Priyambodo menerangkan, pihaknya harus sudah mulai berkolaborasi. Kolaborasi tersebut selaras dalam mendukung kebijakan-kebijakan dari Walikota Kota Tangerang Selatan sehingga dapat tersampaikan dengan baik.
“Kita saling membantu kita saling mengisi hingga misi dari Pak Walikota serta kebijakan yang beliau ambil bisa tersampaikan secara baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Beberapa hari sebelumnya Labamu bekerja sama dengan Jakpreneur Sudin Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan memberikan pelatihan soft skill bagi Jakpreneur UMKM binaan PPAPP yang digelar di RPTRA Tiga Durian, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dalam pelatihan soft skill tersebut Kepala Seksi PMKK Sudin PPAPP, Sukendri W.R. mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat diperlukan bagi para pelaku UMKM agar tidak hanya hard skillnya saja. Namun kemampuan yang lainnya juga meningkat untuk diterapkan dalam perkembangan usahanya.
“Adanya pelatihan pencatatan keuangan digital seperti ini diharapkan UMKM kami punya kemampuan yang lengkap. Selain mereka bisa mengolah mereka juga bisa punya pola pikir, pembukuan, punya catatan yang baik,” ungkapnya.
Salah satu peserta kegiatan, Ety Setyawati mengaku senang dengan adanya pelatihan manajemen usaha secara digital sehingga usahanya dapat berkembang.
“Bagus. Saya senang karena menambah ilmu dan pengetahuan, jadi kita bisa berkembang dalam usaha,” jelasnya.
Dengan menggunakan aplikasi Labamu, Ety yang juga merupakan pengusaha makanan ringan Donati di Jakarta Selatan, merasa sangat terbantu dalam mencatat keuangan dan menjalankan usahanya.
“Memudahkan untuk mencatat keuangan yang lebih baik, transaksi lebih mudah,” tutupnya. (RAY)
Discussion about this post