TANGSEL – Yuni Kartika yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) wilayah Tangsel yang dinyatakan positif Covid-19 bersama anak dan suaminya dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel.
Berprofesi sebagai pelayan medis di Puskesmas, Yuni telah menyadari resiko akan tertular disaat pandemi Covid-19 ini. Dengan berbagai resiko tersebut, Yuni terus membantu dan melayani masyarakat Tangsel degan maksimal.
Bahkan, swab test berkali-kali diikuti Yuni untuk memastikan dirinya terbebas dari Covid-19. Namun, disaat suami mengikuti swab test dinyatakan positif Covid-19.
Mendapati suaminya positif, Yuni bersama anak laki-lakinya yang berusia 2 tahun, langsung menjalani tracing dan dilakukan tes, hasilnya pun positif.
“Suami saya dulu yang kena, kemungkinan kena di tempat kerjanya, terus dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19. Besoknya baru saya nyusul sama anak saya dikarantina di Rumah Lawan Covid-19,” ujar Yuni saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7).
Sebagai pelayan medis di Puskesmas, selama menjalani masa karantina Rumah Lawan Covid-19, Yuni mengaku pelayanan yang diberikan Rumah Lawan Covid-19 kepada pasien sangatlah luar biasa. Terlebih, Yuni bersama anaknya yang berusia dua tahun.
“Alhamdulillah anak saya selama disana terpenuhi kebutuhannya, dari makan atau ada keluhan yang dirasa langsung dikasih obat. Sejauh itu, untuk fasilitas di Rumah Lawan Covid-19 cukup aman untuk seumuran anak saya yang usia 2 tahun,” terangnya.
Yuni dan suaminya, harus menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 lebih lama dibandingkan dengan anaknya yang pulang terlebih dahulu.
“Anak saya pulang duluan disini sekitar 9 hari. Alhamdulillah saya sama suami bisa nyusul anak saya di rumah, setelah dinyatakan negatif Covid-19,” ungkapnya.
Tentunya dinyatakan Covid-19 dan menjalani karantina, akan menjadi pembelajaran bagi dirinya.
Untuk itu, Yuni mengimbau kepada masyarakat di Tangsel khususnya untuk terus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah dan jangan menganggap sepele Covid-19.
“Tetap patuhi protokol kesehatan, dimana pun kapan pun. Jangan lupa dengan physical distancing kalau lagi diluar rumah, pakai masker, cuci tangan sesering mungkin. Kalay tidak penting untuk keluar rumah disarankan tetap di rumah saja.. Terkecuali memang ada keperluan penting dan kita enggak pernah tau, orang-orang diluar sana yang disekeliling kita itu membawa virus atau tidak, jadi tetap patuhi anjuran Pemerintah,” tutup Yuni. (PHD)



















Discussion about this post