TANGSEL – Sebagai sarana edukasi dan informasi kesehatan bagi masyarakat, Eka Hospital mengadakan program webinar Between Women and Cancer yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia.
Webinar ini menghadirkan narasumber Ketua Yayasan Kanker Indonesia, dr. alban Dien, Dokter Spesialis Kanker, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD- KHOM, FACP, Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi, dan dr. Muhammad Yusuf, SpOG (K) Onk selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Onkologi.
Webinar ini juga dibawakan Shahnaz Haque, artis Indonesia yang turut membagikan kisah inspiratifnya saat berhasil melawan kanker dengan penanganan yang tepat.
“Selain berfokus untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, Eka Hospital juga berkomitmen untuk memberikan edukasi kesehatan, salah satunya mengenai kanker. Melalui webinar ini, kami berharap kepedulian terhadap kanker dapat semakin meningkat dan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tepat, mulai dari langkah pencegahan hingga pengobatannya,” kata Head of Marketing Corporate Eka Hospital, Erwin Suyanto, Sabtu, (20/2/2021).
Diketahui, kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia yang bisa menyerang siapapun tanpa mengenal rentang usia dan jenis kelamin. Meskipun pria dan wanita sama-sama berpeluang untuk mengidap kanker, fakta menunjukkan bahwa di Indonesia pengidap kanker lebih didominasi wanita.
Kanker payudara dan kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak diidap wanita Indonesia. Namun sayangnya, pengidap kedua jenis kanker tersebut umumnya baru mendapatkan pengobatan saat sudah berada pada stadium lanjut karena tidak mengalami gejala apapun pada stadium awal. Padahal, berbagai upaya pencegahan dini dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan kanker di dalam tubuh, misalnya dengan memeriksa apakah ada benjolan di payudara, atau melakukan pap smear secara rutin.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat serta rutin melakukan pengecekan kesehatan agar berbagai penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin.
Deteksi dan penanganan yang tepat dari dokter yang berkompeten akan mempermudah proses penyembuhan,” tutup Erwin. (RAY)



















Discussion about this post