TANGSEL – Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemangi Pakualam dan Kampung Jawara Marga Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel panen sayuran hidroponik. Sayuran yang dipanen diantaranya, kangkung, bayam hijau dan merah, pakcoy dan caisim. Kedua kebun hidroponik tersebut merupakan binaan CSR PT Indah Kiat Tangerang.
Ketua KWT Kemangi Pakualam, Evi Wafiroh mengatakan, 50 kader dikerahkan dalam memanen sayuran hidroponik ini.
“Alhamdulillah, semua kader kita turunkan untuk memanen sayuran ini. Dan hasil panen kita saat ini lebih baik dari sebelumnya,” kata Evi disela panen, Selasa (29/9/2020).
Hasil panen ini, lanjut Evi, akan dibagikan ke para kader, warga di lingkungan RW 012 Pakualam, sisanya baru dikomersilkan dengan harga terjangkau.
“Hasil panen ini dari kita untuk kita, kita bagikan ke masyarakat di RW 012 dan sisanya kita pasarkan,” jelas Evi.
Evi menceritakan, keberadaan KWT Kemangi Pakualam tak lepas dari dukungan pembina, kepedulian dari perusahaan setempat serta masyarakat di RW 012 dengan memanfaatkan lahan tidur.
Dan hingga kini, KWT Kemangi Pakualam sudah memiliki ribuan rangkaian hidroponik dari CSR PT Indah Kiat Tangerang dan swadaya masyarakat setempat. KWT Kemangi Pakualam sudah berkontribusi dan turut mendukung pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan di lingkungan di tengah pandemik covid 19.
“Kami berharap ke depannya selalu mendapat dukungan dari perusahaan dan masyarakat. Agar KWT Kemangi Pakualam terus dapat berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan di lingkungan,” ucapnya.
Sementara Penanggungjawab Kampung Jawara Marga Jaya, Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangsel, Khaidir hasil panen dari sekitar 1.600 lubang hidroponik ini menghasilkan sebanyak 350 pak berbagai jenis sayuran. Sayuran hasil panen kemudian dikemas dan pasarkan ke warga maupun karyawan PT Indah Kiat Tangerang.
“Satu pak ukuran 250 gram dijual Rp. 5.000. Alhamdulillah, kalau untuk pemasaran hidroponik dibantu PT Indah Kiat Tangerang,” ujarnya.
Sementara, Head of Sustainability PT Indah Kiat Tangerang, Kholisul Fatikhin mengapresiasi warga dalam mengembangkan budidaya tanaman hidroponik hingga panen. “Alhamdulillah sudah ada hasil panen bisa dipasarkan dan kemudian dikelola masyarakat,” ucapnya.
Menurut Kholis, pertanian hidroponik menjadi solusi penguatan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Sebab, masalah lahan kerap kali menjadi kendala untuk pertanian. Dengan pertanian hidroponik ini mendorong dan membantu pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan di tengah Covid-19.
“Menjadi komitmen perusahaan untuk membantu warga dalam pemberdayaan masyarakat. Kita harapkan terus berkembang kedepannya,” tandasnya. (RAY)
Discussion about this post