WARTA TANGERANG – Pemkot Tangerang Selatan memberikan apresiasi kepada Muhammad Kafiatur Rizky, Pemain Timnas Indonesia U-16 yang mencetak gol tunggal ke gawang Vietnam di Final AFF U-16.
Apresiasi diberikan secara langsung oleh Walikota Benyamin Davnie dan Wakil Walikota Pilar Saga Ichsan, di rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan. Jumat (19/8).
Dalam pertemuan tersebut, Benyamin mengaku bangga lantaran ada putra asal Tangerang Selatan mencetak prestasi di tingkat Internasional. Karena berkat golnya, Indonesia menjadi timnas terbaik se-Asia Tenggara untuk U-16.
“Tentu kami merasa bangga ya, dan masyarakat banyak juga yang menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada Kafiatur Rizky,” kata Benyamin.
Benyamin juga berpesan untuk terus mengukir prestasi terbaik. Dimana, masa depan Kafiatur Rizky yang masih panjang untuk menorehkan tinta emas bagi bangsa Indonesia.
“Mungkin nanti Kafiatur Rizky bisa memberikan coaching clinic bagi anak-anak di bawah usia 16 tahun, termasuk di sekolah sepak bola.” ujar Benyamin.
Pujian juga dilontarkan oleh Wakil Walikota Pilar Saga Ichsan yang juga sebagai ketua Asprov PSSI Banten kepada Kafiatur Rizky atas prestasinya. Dia berharap Kafiatur tidak cepat puas terus meningkatkan kemampuannya untuk menorehkan prestasi terbaik bagi Indonesia.
“Kafi ini luar biasa disiplinnya, dan juga selalu berdoa kepada Tuhan. Mudah-mudahan Kafi selalu jadi kebanggaan, jangan pernah menurun, jangan pernah kendor, jangan pernah turun semangatnya,” pesan Pilar.
Sementara itu, Kafiatur Rizky menyampaikan rasa senang dan bangga bisa menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia di ajang Final AFF U-16 melawan Vietnam.
“Saya bangga banget sih bisa cetak gol dan juga berkat kerja sama tim. Karena memang ada target dipertandingan sebelumnya, buat cetak gol.” ucap Kafi.
Ketua Askot PSSI Tangsel, Erlangga Yudha menjadikan Muhammad Kafiatur Rizky sebagai sosok yang patut dicontoh bagi anak muda terutama di sepak bola. Bagaimana kerja kerasnya hingga berhasil mencetak prestasi yang membanggakan.
“Sosok Kafiatur ini harus jadi contoh yang lain, termasuk Askot sendiri. Ini dijadikan contoh bagaimana sih proses dia bermain bola hingga dilirik Timnas bahkan mengantarkan Indonesia juara,” kata Angga.
Lebih lanjut, Angga juga berpesan agar Kafiatur Rizky tidak terlena dengan sanjungan dan capaiannya saat ini. Terlebih, usianya masih sangat muda, dimana perjalanan ke depan masih sangatlah panjang.
Sehingga godaan-godaan seperti materi yang didapat, jangan sampai terlena dan menurunkan intensitas latihannya.
“Jangan sampai terlena dengan pujian dan materi. Dengan kondisi sekarang berlimpah materi, jangan sampai Kafiatur lupa akan konsistensinya,” pungkasnya. (RAY)
Discussion about this post