TANGERANG – Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah meminta pihak PT. Angkasa Pura (AP) II, menghibahkan sejumlah aset yang terbengkalai dan rusak kepada Pemkot Tangerang.
Permintaan itu diungkapkan Arief saat mengadakan rapat yang difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan PT. Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta serta Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Auditorium 1 Gedung 600 PT. Angkasa Pura II , Selasa (3/11/2020).
“Kami berharap aset – aset itu bisa dihibahkan, agar Pemkot bisa lakukan strategi serta percepatan pembangunan di Kota Tangerang, sebagai beranda depan Bandara Soetta,” kata Arief.
Arief menjelaskan saat ini aset milik PT. AP II berupa jalan yang kondisinya rusak berat, lantaran sering dilalui truk-truk bertonase tinggi untuk keperluan pembangunan proyek strategis nasional.
“Ya jalan itu kan juga digunakan warga Kota Tangerang untuk beraktifitas, sehingga sudah banyak warga sekitar yang mengeluhkan hal itu. Kalau itu (Jalan,red) kan Pemkot bisa segera lakukan perbaikan,” tegasnya.
Selain itu kata Arief, dirinya meminta pihak PT. AP II bisa saling bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan pembangunan Kota Tangerang.
“Salah satunya yaitu rencana kami untuk membangun sport centre yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi warga,” ucapnya.
Sementara itu, terkait usulan dari Pemkot Tangerang, Kepala Koordinator Wilayah 2 KPK RI Asep Rahmat, mengapresiasi hal tersebut serta akan berupaya melakukan kordinasi ke pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini dilakukan lanjut Asep guna mendapatkan data serta informasi jelas terkait permasalahan dimaksud
Asep berharap harap PT. AP II dan Pemkot Tangerang, bersama-sama segera mempersiapkan kajian terkait pemanfaatan aset untuk rencana pembangunan sport center dan memperrmudah perizinan dan memangkas proses birokrasi agar rencana itu bisa segera terwujud.
“Lakukan kajian dengan baik, sehingga segala bentuk kemungkinan terjadinya pelanggaran aturan bisa dihindari,” Pungkasnya. (KEY)
Discussion about this post