TANGSEL-Pemkot Tangsel terus melakukan terobosan untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Salah satu bentuk upaya yang Pemkot lakukan yaitu, memutuskan membangun PLSTa di Cipeucang.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan penyelesaian sampah masih menjadi ‘PR’ bagi Pemkot Tangsel. Sejak tahun lalu sudah ditentukan untuk menyelesaikan masalah sampah dengan membangun PLSTa di Cipeucang.
“Yang terpenting teknologinya benar-benar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga harus dikerjakan dengan serius,” kata Airin seusai pertemuan di Gedung Direktorat Jenderal, Selasa, (4/2/2020).
Dijelaskan Airin untuk mewujudkan pembangunan PLSTa ini baru bisa dirampungkan pada September 2021, karena ada beberapa proses tahapan yang harus dikerjakan. “Misalnya, penyusunan FBC dan persiapan bidding dan lainnya. Itu membutuhkan waktu yang cukup panjang,” ujar Airin.
Sementara Dirjen Pengelolaan Pembiayaan Risiko Luky Al Firman menjelaskan pemerintah pusat menghargai komitmen Pemerintah Kota Tangsel mengenai sampah. Sehingga akan terus memberikan dukungan terhadap Pemkot Tangsel dalam melakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar.
“Nanti ketika berhasil, Tangsel akan menjadi model atau pilot project yang bisa dicontoh oleh kota dan kabupaten lainnya. Sehingga harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” ujar Luky.
Dia menambahkan, saat ini permohonan dari Pemkot Tangsel terkait PLSTa ini akan disampaikan kepada pihak Asian Development Bank (ADB). Saat ini pemerintah pusat sudah menunjuk ADB dan SMI sebagai pendamping proses pembangunan PLSTa ini.
“Sesuai jadwal, dari ADB bahwa pemenang lelang atau investor baru diketahui paling cepat pada bulan September 2021,” tandas Luky. (KEY)
Discussion about this post