TANGERANG, WT – Gubernur Banten Andra Soni meninjau progres pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) di Kabupaten Tangerang pada Senin, 1 Desember 2025. Peninjauan dilakukan di empat titik, yakni SMAN 13, SMAN 24, SMAN 33, serta SMKN 16 Kabupaten Tangerang, untuk memastikan percepatan peningkatan fasilitas pendidikan berjalan sesuai rencana.
Saat mengunjungi SMAN 33 Kabupaten Tangerang di Kelurahan Karet, Kecamatan Sepatan, Andra Soni menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan pembangunan yang telah memasuki tahap akhir.
“Alhamdulillah, hari ini saya meninjau SMAN 33 Kabupaten Tangerang. Pembangunan ini merupakan tindak lanjut aspirasi kelompok masyarakat melalui paguyuban RW untuk memanfaatkan lahan milik Pemprov Banten. Progres fisiknya telah mencapai 95 persen dan kini memasuki tahap finishing,” ujar Andra.
Ia menambahkan bahwa SMAN 33 diproyeksikan mulai menerima peserta didik baru pada tahun ajaran 2026–2027. Seluruh fasilitas pendukung seperti mebeler atau perabot sekolah juga sudah siap, dan akan segera didistribusikan begitu konstruksi rampung.
“Gedung ini memiliki 12 rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 36 siswa per kelas. Tinggal menunggu bangunan selesai, seluruh fasilitas siap dimasukkan. Semoga sekolah ini memberi manfaat besar bagi masyarakat,” lanjutnya.
Selain meninjau USB, Gubernur turut memeriksa progres pembangunan Ruang Kelas Baru di SMAN 13 dan SMAN 24 Kabupaten Tangerang. Ia memastikan pekerjaan berjalan baik dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.
“Pembangunan ruang kelas baru tahun ini sudah hampir rampung. Insya Allah dalam beberapa minggu ke depan sudah selesai,” ungkapnya.
Menutup agenda kunjungan, Andra Soni menegaskan pentingnya pengelolaan fasilitas sekolah, terutama menjaga kebersihan lingkungan pendidikan. Ia meminta para kepala sekolah untuk menjadikan kebersihan sebagai prioritas.
“Saya mewajibkan kepala sekolah memastikan toilet selalu bersih dan berfungsi dengan baik. Kebersihan toilet menjadi salah satu indikator penilaian kinerja, karena mencerminkan bagaimana sekolah mengelola fasilitasnya,” tegas Andra. (RED)



















Discussion about this post