TANGERANG, WT – Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, memberikan sorotan tajam pada aspek penyelesaian akhir timnya menyusul kekalahan tipis 0-1 dari Dewa United dalam pertandingan pekan ke-14 BRI Super League 2025/26. Meskipun Pendekar Cisadane berhasil menciptakan sejumlah peluang, sayangnya tidak ada yang berhasil dikonversi menjadi gol penentu kemenangan.
Pena berharap masa jeda kompetisi yang akan datang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan ketajaman di sektor serang. Ia menolak anggapan bahwa rentetan lima pertandingan terakhir tanpa kemenangan adalah cerminan buruknya kinerja tim secara keseluruhan.
“Saya tidak melihat ini sebagai masalah besar. Dalam lima pertandingan terakhir, kami bermain empat kali tandang dan hanya satu kali di kandang,” jelas Pena.
Pelatih berkebangsaan Spanyol ini menekankan bahwa memenangkan laga tandang di kompetisi sekelas Liga Indonesia bukanlah tugas yang mudah, terutama bagi tim yang masih dalam tahap pengembangan seperti Persita. Menurutnya, Persita memiliki potensi untuk bersaing, namun finishing adalah area yang wajib ditingkatkan.
“Di dua pertandingan terakhir, kami sebenarnya menciptakan peluang yang cukup memadai untuk mencetak gol, tetapi tingkat akurasinya belum maksimal. Inilah yang menjadi fokus perbaikan kami,” tegasnya.
Pena juga menambahkan tidak realistis untuk mengharapkan Persita menciptakan belasan peluang di setiap pertandingan. Baginya, poin krusial adalah tim selalu mampu memberikan perlawanan dan bersaing di setiap laga. Ia justru melihat perkembangan positif dalam tren permainan tim, terutama saat menghadapi Malut United dan Dewa United, di mana Persita sanggup mengimbangi kualitas permainan lawan.
“Kami adalah tim yang harus berjuang ekstra keras untuk meraih kemenangan. Setiap laga selalu terasa sulit, namun kami berhasil mengimbangi dua tim yang tergolong kuat di dua pertandingan terakhir,” ujar Pena.
Menutup pernyataannya, Pena menegaskan peningkatan akurasi tembakan dan etos kerja keras akan menjadi pilar utama kebangkitan Persita. “Kami harus meningkatkan akurasi, menjaga kerendahan hati, dan terus bekerja keras agar bisa bertarung di setiap pertandingan,” pungkasnya. (RIK)


















Discussion about this post