TANGERANG – Jajaran Polres Metro Tangerang Kota melakukan penjagaan ketat di tempat ibadah dan pusat keramaian di Kota Tangerang.
Hal tersebut lantaran adanya tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan TNI untuk berpatroli di sekitar Kota Tangerang.
“Terkait peristiwa itu, kami kepolisian yang bekerja sama dengan TNI, beserta seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada di wilayah masing-masing dan mengantisipasi setiap kegiatan masyarakat,” kata Kapolres, Senin (29/3/2021).
“Kalau ada terjadi hal-hal yang mencurigakan, cukup memberikan informasi kepada kepolisian,” tuturnya.
Terkait patroli, Kapolres mengaku tidak ada skema baru alias normal berjalan seperti biasa mengelilingi semua pelosok Kota Tangerang. Pihaknya pun tidak menambah kekuatan di lapangan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Normal melaksanakan patroli kepada wilayah-wilayah yang terjadi keramaian. Engga ada (penambahan personel), kita hidup normal seperti biasa,” ujar Kapolres.
Sampai detik ini, Kapolres meyakinkan kalau Kota Tangerang aman tanpa adanya ancaman. Wilayah Kota Tangerang pun diklaim aman dari isu SARA yang dapat memecah belah masyarakat.
“Kalau SARA sementara engga ada, kita di wilayah Tangerang sementara aman,” tutup Kapolres.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim menjelaskan, petugas mulai berpencar ke titik-titik vital di Kota Tangerang.
“Kita mulai penebalan penjagaan di tempat-tempat ibadah di Kota Tangerang,” jelas Rachim.
Tempat ibadah yang dimaksud bukan hanya gereja, tapi termasuk masjid, pura, sampai vihara. Tidak hanya tempat ibadah, Polres Metro Tangerang Kota juga mempertebal pengamanan di pusat keramaian yang rawan terjadi tindak kriminal.
“Pusat keramaian juga ya (diperketat penjagaan) kayak mal, yang ramai orang dan pengunjung,” pungkasnya. (KEY)
Discussion about this post