TANGERANG, WT – Debat perdana tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang di Aston Hotel Serang pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024, telah berlangsung dengan sukses.
Mengusung tema “Optimalisasi Kesejahteraan Masyarakat untuk Kemajuan Daerah,” pasangan calon nomor urut 2, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, dinilai mampu memberikan jawaban yang tepat atas berbagai tantangan dan permasalahan di Kabupaten Tangerang.
Maesyal Rasyid dan Intan (Madani) menyampaikan sejumlah gagasan, mulai dari anggaran pembangunan, layanan publik berbasis digital, permodalan untuk UMKM, hingga pendidikan gratis bagi masyarakat.
“Saya dan Bu Intan mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah mengadakan debat perdana ini. Kegiatan yang diorganisir oleh KPU berjalan dengan baik dan lancar,” katanya kepada wartawan usai debat.
Menurutnya, debat perdana ini sangat demokratis, di mana semua pasangan calon diberi kesempatan untuk memaparkan visi-misi mereka, dengan sesi tanya-jawab yang cukup interaktif dan mendalam.
“Ini menunjukkan bahwa demokrasi di Kabupaten Tangerang, bahkan di Banten, terus terjaga dan akan semakin berkembang,” ucap Maesyal Rasyid.
Selama acara berlangsung, Maesyal Rasyid tampak tenang dan cermat dalam menjawab pertanyaan. Gaya santainya tersebut, menurutnya, tidak lepas dari bimbingan pasangannya, Intan Nurul Hikmah, yang berpengalaman di dunia politik.
“Iya, Bu Intan adalah guru saya. Beliau selalu mengingatkan agar tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Biar pasangan lain terlihat berapi-api, kami tetap santai, tapi isi dari jawaban kami tepat dan relevan,” jelasnya.
Sementara itu, Intan Nurul Hikmah mengungkapkan rasa syukurnya karena acara debat perdana berjalan lancar. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak merasa tersinggung ketika salah satu paslon mengkritik pengetahuannya soal data kemiskinan dan pengangguran.
“Saya hanya ingin meluruskan, data tahun 2024 memang belum selesai dihitung. Data terakhir yang kita gunakan adalah dari tahun 2023. Jadi, bukan saya kurang literasi, mungkin beliau hanya kurang tepat dalam menyampaikan,” pungkas Intan sambil tersenyum. (RIK)
Discussion about this post