WARTA TANGERANG – Pengelola Bandara Soekarno-Hatta menerima 720 permintaan extra flight atau penerbangan tambahan saat musim mudik Lebaran 2022. Permintaan tersebut diterima pihaknya hingga 25 April 2022.
“Permintaan dari maskapai total extra flight dimintakan selama angkutan lebaran ini 720 penerbangan,” ungkap Executive General Manager Bandara Soekarno Hatta, Agus Haryadi, Selasa (26/4/2022).
Dia menjelaskan, bila dikonversikan ke jumlah tempat duduk di dalam pesawat, maka total ada penambahan 130 ribu tempat duduk atau seat. Dengan asumsi sebanyak 150 seat per persawat.
Menurut Agus, angka penambahan penerbangan yang diajukan maskapai ini dirasa cukup untuk mengakomodir permintaan yang tinggi di musim mudik lebaran.
Meski begitu, dia mengimbau masyarakat untuk patuhi aturan pemerintah untuk mudik lebih awal, agar bisa mengurai kepadatan penumpang.
“Angka ini yang cukup memadai, sudah mengcover permintaan seat selama angkutan lebaran 2022. Jadi, kami mengimbau angkutan lebaran sudah cukup jadi masyarakat bisa mengikuti anjuran pemerintah, agar menghindari konsetrasi penumpukan penumpang,” tutur Agus.
Agus mengungkapkan, pihaknya memprediksi ada 160 ribu penumpang saat puncak arus mudik pada tanggal 28 dan 29 April 2022 mendatang.
“Kami sudah melakukan berbagai persiapan, jika penumpang tembus 150 ribu maka kami operasikan Terminal 1B yang saat ini dalam posisi stanby,” tuturnya.
Pihaknya pun memprediksi pemerataan penumpang di tiap terminalnya sudah sesuai. Hal ini lantaran sudah beroperasinya tiga terminal untuk mengakomodir angkutan lebaran 2022.
“Angkutan Lebaran ini kami operasikan tiga terminal, terbaru pada 1 April lalu itukan Terminal 1. Ini hasilnya cukup bagus, bisa dilihat pemerataan jumlah penumpang di setiap terminal,” kata Agus.
Dimana porsi sebaran penumpangnya saat ini yaitu, sebanyak 15 ribu penumpang di Terminal 1, 45 ribu penumpang di Terminal 2 dan 40 ribu penumpang di Terminal 3.
Jumlah sebaran penumpang ini, lanjut Agus, dirasa bisa mengurai penumpukan penumpang. Seperti di Terminal 3 saja, dengan sebaran 40 ribu penumpang saat ini, dirasa masih sangat longgar dengan daya tampung semestinya.
“Meski begitu, karena suasana angkutan lebaran saat ini masih dalam Pandemi Covid-19, kami pastikan betul prokes dijaga dengan baik. Personel kami keliling, begitu juga dengan stakeholder terkait,” tutur Agus. (KEY)
Discussion about this post