TANGERANG – Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang apresiasi penurunan angka sebaran Pandemi Corona pada awal bulan Februari 2021. Hal itu terlihat dari penurunan angka keterisian ruang perawatan di sejumlah ruang perawatan di rumah sakit.
Sekretaris Satgas Covid19 Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengaku terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang saat ini masih bersandingan dengan wabah Corona.
“Kita tidak boleh abai dengan tren penurunan angka keterisian ruang perawatan di rumah sakit, karena kita juga dihadapkan pada kasus sebaran yang sewaktu-waktu bisa berdampak pada peningkatan jumlah keterisian ruang perawatan layanan fasilitas kesehatan,” ujarnya, Senin, (8/1/2021).
Ia bersyukur atas trend angka penurunan yang saat ini tengah dihadapi. Jika melihat RSUD Balaraja keterisian ruang perawatan bagi layanan kesehatan bagi pasien Covid mencapai 70 persen.
“Tenaga kesehatan sangat maksimal dalam memberikan pelayanan bagi para pasien Covid dan peran serta masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan juga sudah lebih baik,” paparnya.
Kata dia, meski angka keterisian ruang perawatan mengalami penurunan, namun dipastikan rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta harus tetap menyediakan ruang pelayanan sebanyak 40 persen dari total ruangan yang miliki.
“Status kita belum berubah, ruang pelayanan bagi pasien covid tetap disediakan meski saat ini jumlahnya mulai menurun,” paparnya.
Sementara itu Direktur Utama RSUD Balaraja Rr. Reniati mengatakan saat ini pihaknya menyediakan 32 ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Dua di antaranya adalah ruang ICU dan ruangan ini akan ditambah sebanyak 29 tempat tidur.
“Dalam kurun satu pekan terakhir keterisian ruang perawatan terus menurun dan mencapai 70 persen dari seluruh total ruangan yang kita punya,” terangnya.
Berdasarkan data dari halaman Website resmi Pemkab Tangerang Covid19.tangerangkab.go.id data pertanggal 8 Februari 2021 menyatakan kasus suspek dirawat 27 orang, kasus konfirmasi total 6979 orang, kasus konfirmasi dirawat 224 orang, kasus konfirmasi isolasi 169 orang, kasus konfirmasi sembuh 6.423 orang, kasus konfirmas meninggal 163 orang. (RIK)
Discussion about this post