TANGERANG – Pemuda di Kelurahan Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang diberikan pelatihan budidaya lele.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat kegiatan ini dihadiri Lurah Pakulonan Barat dan asosiasi lele Tangerang (Aleta) serta belasan peserta dari Karang Taruna Ikrar Mandiri.
“Ketahanan pangan dalam budidaya lele menjadi kebutuhan masyarakat,” Lurah Pakulonan Barat, Sudrajat dalam sabutannya, Rabu, (7/7/2021).
Menurutnya, di masa pandemi covid-19 ini budidaya lele menjadi pilihan masyarakat sesuai dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan imun dengan mengonsumsi ikan.
“Pelatihan ini bukan hanya sampai disini saja, perlu dikembangkan dan direncanakan. Akan lebih bagus jika kita bisa memproduksi olahan dari lele,” ujarnya.
Perwakilan dari Asosiasi Lele Tangerang (Aleta) Anhari menambahkan, kebutuhan lele di Tangerang setiap bulannya mencapai 65 ton per hari. Sementara, produksi lele di Tangerang belum bisa mencukupi. Artinya, bisnis lele ini cukup menjanjikan karena pasar terbuka luas.
“Kekurangan kebutuhan lele di Tangerang masih dipasok dari daerah lain,” ucapnya.
Pada kesempatan ini Anhari sebagai narasumber memberikan pemaparan terkait budidaya lele mulai dari teknis pembenihan, pemijahan, pendederan, pembesaran ikan, administrasi hingga memberikan motivasi kepada peserta untuk menumbuhkan semangat kerjasama dan gotong royong.
“Program budidaya lele ini ditujukan untuk memberikan gambaran bagi peserta mengenai keberadaan potensi kearifan lokal yang dapat menghasilkan nilai ekonomi,” tutupnya. (RAY)
Discussion about this post