Emas dinilai sebagai salah satu instrumen investasi yang paling aman selama masa pandemi Covid-19 atau Corona. Tidak heran, emas memang investasi yang bersifat likuid atau mudah dicairkan. Cara berinvestasi dengan instrumen ini pun terbilang mudah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja.
Tidak hanya itu, harganya pun cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Pergerakan harga emas di tengah pandemi cenderung lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham.
Contohnya, harga emas Antam melonjak hingga 55 persen pada sepanjang tahun 2020 kemarin. Jika dibandingkan Rp674.000 per gram pada penutupan tahun 2019.
Di masa itu, harga logam mulia Antam sempat menembus di atas 1 juta Rupiah per gram. Harga emas terus-menerus menembus rekor terutama setelah pandemi merebak. Sekarang, harga emas Antam ada di kisaran lebih dari sembilan ratus ribu Rupiah per gramnya.
Pergerakan harga ini menunjukkan bahwa risiko investasi logam mulia ini cenderung kecil. Bahkan, saat resesi ekonomi akibat pandemi, instrumen emas justru memperlihatkan ketangguhannya. Memang sudah lama, investasi emas menjadi pilihan banyak orang.
Jenis-Jenis Emas
Emas merupakan sarana investasi yang sangat menjanjikan. Investasi emas lebih memberi keuntungan dibandingkan dengan tabungan dan deposito bank. Meski begitu, sebelum kamu memutuskan untuk investasi emas, sebaiknya kenali jenis-jenisnya terlebih dahulu supaya keuntungan yang diperoleh sesuai dengan harapan.
Berikut jenis-jenis emas yang patut kamu ketahui!
- Emas Perhiasan
Emas perhiasan banyak dipilih karena tidak hanya menjadi benda investasi saja, tetapi juga perhiasan atau aksesori untuk menunjang penampilan seseorang. Karena memiliki dua fungsi tersebut, sebagian besar kaum hawa banyak memilih menabung emas dalam bentuk perhiasan.
Umumnya, emas dalam bentuk perhiasan dijual dengan harga yang bervariasi tergantung kadar kemurniannya. Adapun kadar emas perhiasan yang dijual biasanya mulai dari 18 karat, 22 karat, dan 24 karat. Semakin kecil karatnya, harga pun semakin terjangkau.
Sebagai informasi, umumnya harga emas perhiasan memang lebih terjangkau dibandingkan dua jenis emas lainnya yang disebutkan tadi. Alasan itu pula yang membuat wanita lebih suka menyisihkan uangnya untuk membeli perhiasan emas sebagai investasi.
Meski demikian, emas perhiasan juga punya harga jual yang lebih kecil. Selain itu, emas perhiasan juga rentan rusak ataupun hilang bila tak disimpan secara benar. Saat emas perhiasan rusak atau menjadi kusam, nilai emas tersebut bisa jauh berkurang. Keaslian kadar karat pun tak sepenuhnya murni karena perhiasan emas merupakan hasil campuran dengan logam lain.
- Tabungan Emas
Tabungan emas merupakan salah satu cara berinvestasi emas yang cocok dengan karakteristik generasi milenial karena praktis dan terjangkau. Kamu tidak perlu modal terlalu besar karena emas dapat dibeli dengan cara dicicil mulai dari 0,1 gram. Jika tabungan emas sudah cukup besar, kamu bisa menukarkannya dalam rupa emas fisik.
Keuntungan lainnya, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan dan penyimpanan emas di safe deposit box. Risiko kehilangan fisiknya pun lebih kecil. Pasalnya, menabung emas dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi perbankan atau e-commerce.
- Emas Batangan
Emas batangan merupakan logam mulia yang berbentuk batangan, lempengan, dan bungkalan. Kadar emasnya mencapai 99,9 persen atau disebut juga emas murni. Emas batangan tergolong investasi yang aman karena sifatnya tetap dan tidak berubah.
Sifatnya yang likuid atau mudah dicairkan membuat emas batangan mudah dijual kembali, terutama jika kamu membutuhkan uang dalam waktu mendesak. Dengan demikian, emas batangan bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
- Koin Emas Dinar
Selain dalam bentuk batangan, logam mulia juga dicetak dalam bentuk koin emas dinar. Jenis logam mulia ini juga bisa menjadi salah satu pilihan bagi yang ingin berinvestasi emas. Dinar sendiri merupakan koin atau keping emas yang pada zaman dulu sering dipakai sebagai alat transaksi.
Kini, dinar lebih sering sebagai sarana investasi ketimbang sebagai alat tukar. Logam mulia ini relatif aman dari gejolak inflasi dan bisa mengikuti nilai mata uang asing. Di Indonesia, salah satu produsen dinar emas adalah PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Dinar Antam ada dua jenis, yakni dinar Au 91,7 persen atau dinar dengan kandungan emas 91,7 persen (22 karat). Lalu ada dinar fine gold 99,99 persen atau dinar dengan kandungan emas 99, 99 persen (24 karat).
- Reksadana Emas
Investasi reksadana emas merupakan instrumen alternatif yang menghasilkan untung tanpa harus memegang bukti emas fisik. Ini dikarenakan reksadana tidak ditanam pada perdagangan emas secara langsung, tetapi melalui transaksi saham.
Transaksinya dilakukan oleh perusahaan pertambangan emas, sehingga tidak begitu merepotkan bagi para investor.
- ETF Emas
Exchande Trade Fund (ETF) merupakan jenis reksadana yang sahamnya dapat diperdagangkan di bursa efek (pasar modal). ETF sejatinya sama dengan reksadana, tetapi ETF memiliki sedikit perbedaan di mana transaksi jual beli ETF dengan reksadana berbasis emas melalui lantai bursa.
- Direct Selling dan Multilevel Marketing Emas
Investasi logam mulia dapat dilakukan melalui penjualan langsung, atau Direct Selling (DS) dan perjualan berjenjang Multilevel Marketing (MLM). Sayangnya, kebanyakan perusahaan di Indonesia yang fokus pada jenis investasi ini menggunakan modus penggandaan uang. Kamu harus lebih teliti dalam memilih perusahaan, dan pastikan sistemnya tidak merugikan untuk masa depan.
- Sertifikat Emas
Sertifikat emas merupakan salah satu instrumen investasi logam mulia yang diminati banyak orang. Berbeda dengan jenis lainnya, sertifikat emas tidak berfokus pada logam fisik, melainkan surat keterangan. Surat tersebut membuktikan kepemilikan atas emas pada sebuah bank dan bisa dijual dengan harga cukup tinggi.
- Saham Pertambangan Emas
Investasi logam mulia ini mengikuti harga pasar saham. Apabila kondisi pasar emas sedang baik, maka nilai saham perusahaan pun akan bergerak lebih cepat. Harga emas pun otomatis melambung. Walaupun cukup menguntungkan, kamu harus tetap waspada dalam memilih perusahaan saham emas. Pastikan perusahaannya terdaftar dan memiliki legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Koin Emas
Koin emas biasa disebut koin emas ONH (Ongkos Naik Haji). Pasalnya, koin emas ini memang dijadikan investasi bagi seseorang yang ingin memiliki tabungan untuk mempersiapkan ibadah haji. Investasi ini sebenarnya sama dengan investasi emas lain karena memiliki harga yang mengikuti harga mata uang asing (dolar Amerika Serikat), dan aman terhadap inflasi.
- Emas Lokal
Selain Antam, masih ada industri berukuran kecil yang memproduksi emas. Tantangan terbesar untuk investasi ini adalah kamu harus jago dalam menawar. Karena diproduksi oleh lokal, maka tidak ada patokan harga yang jelas.
Sehingga, kamu diharuskan untuk lebih cerdas dalam menawar sesuai dengan kadar. Nah, investasi emas memang banyak jenisnya. Kini, kamu punya banyak alternatif untuk memulai investasi emas.
- Emas Kuno
Pada umumnya, emas kuno memiliki bentuk berupa koin. Karena memiliki nilai historis, investasi emas kuno pun makin dilirik. Satu lagi, cukup sulit memang saat harus mematok harga emas kuno.
Intinya adalah harga emas kuno akan semakin mahal jika usianya semakin tua. Oleh karena itu, kamu harus membekali diri dengan modal yang besar untuk mencari emas kuno. Tak salah lagi jika investasi ini cenderung disukai oleh para kolektor.
- Kontrak Emas Berjangka
Dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi, emas dapat diperjualbelikan sebagai komoditas di pasar perdagangan berjangka (futures trading). Seseorang tidak perlu memegang fisik emas, tetapi hanya perlu memiliki bukti administrasi kepemilikan.
Tips Investasi Emas Bagi Pemula
Seperti yang sudah diketahui emas memiliki likuiditas tinggi sehingga dapat dijual dengan cepat. Karena itu, emas bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang tepat bagi pemula. Berikut ini beberapa tips investasi emas bagi pemula yang bisa diterapkan:
- Perhatikan Kemampuan Finansial
Berinvestasi haruslah dimulai dengan dana lebih. Apabila setiap bulan sudah memiliki surplus, maka kelebihan dana dapat dialokasikan ke dalam investasi agar berkembang untuk penggunaan masa depan.
Jangan sampai kamu mengorbankan seluruh penghasilan atau bahkan berutang untuk mendapatkan keuntungan berinvestasi. Kamu harus memiliki dana cadangan darurat yang memadai sebelum berinvestasi. Paling tidak ada tabungan dana darurat dengan kesiapan 6-12 bulan pengeluaran sebelum berinvestasi untuk menutupi pengeluaran tak terduga.
- Tentukan Tujuan dan Buat Perencanaan
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan dalam berinvestasi emas. Jangan sampai hanya membeli emas, disimpan, lalu dijual sewaktu-waktu. Kamu harus memiliki tujuan, misalnya berinvestasi emas untuk biaya pernikahan yang dilakukan dalam beberapa tahun ke depan, untuk dana pendidikan anak 10 tahun lagi, atau untuk biaya naik haji, dan lainnya.
Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu bisa melakukan perencanaan untuk menentukan berapa banyak emas yang harus dikumpulkan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Perhatikan Waktu Investasi Emas yang Tepat
Ketika sudah memiliki keinginan untuk berinvestasi emas, kamu harus rajin memantau harga emas di pasaran. Selain itu, kamu perlu mempelajari bagaimana kecenderungan tren pergerakan harga emas di pasaran.
Hal tersebut penting untuk menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas agar mendapat keuntungan yang optimal. Waktu yang tepat untuk membeli emas adalah ketika harganya sedang turun dan menjualnya ketika harganya naik.
Adapun yang perlu diperhatikan, investasi emas sebaiknya disimpan dalam jangka waktu menengah panjang, seperti lebih dari 5 tahun, untuk mendapatkan manfaat optimal.
- Pilih Jenis Emas yang Sesuai
Bagi pemula disarankan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Investasi emas logam mulia lebih menguntungkan dan lebih cocok dipakai sebagai simpanan masa depan dibandingkan investasi emas dalam bentuk perhiasan.
Kelebihan emas logam mulia adalah memiliki harga jual yang cenderung lebih tinggi. Berbeda dengan emas perhiasan yang harga jualnya cenderung lebih rendah karena dipengaruhi oleh komponen biaya, seperti biaya pembuatan, jumlah karat, nilai seni, model, dan depresiasi (penurunan harga).
- Cari Tempat Penyimpanan Emas yang Aman
Kecerobohan dalam penyimpanan dapat mengakibatkan emas yang sudah disimpan bertahun-tahun berisiko hilang. Penyimpanan emas dapat dilakukan dengan menyimpannya di brankas di rumah atau bisa disimpan di safe deposit box (SDB), yakni sebuah layanan penyimpanan barang berharga. Umumnya layanan SDB disediakan oleh pihak bank.
Kamu juga bisa memanfatkan layanan penyimpanan Brankas PT Antam yang menawarkan sistem kemanan terpadu 24 jam atau tabungan emas di Pegadaian yang memungkinkan orang menabung emas tanpa harus menyimpan fisik dan tanpa biaya penitipan.
Itulah pembahasan seputar jenis-jenis emas dan cara berinvestasinya bagi pemula. Nah, selamat mencoba ya! (wt)



















Discussion about this post