WARTA TANGERANG – Pernah merasakan atau mendengar seseorang yang tiba-tiba mengeluhkan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di bagian dada?.
Banyak yang menganggap bahwa ini hanyalah keluhan dada biasa atau bahkan masuk angin dan tidak berpikir bahwa hal tersebut dapat berpotensi menjadi sesuatu yang lebih buruk, seperti serangan jantung. Padahal, nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada yang datang tiba-tiba, bertahap dan semakin memberat bisa menjadi alarm bagi tubuh dan perlu diwaspadai akan risiko terjadinya serangan jantung di kemudian waktu.
Hingga saat ini, serangan jantung masih kerap menjadi salah satu penyebab kematian seseorang karena anggapan masyarakat yang melihat penyakit ini hanya akan datang mendadak dan sulit untuk dideteksi.
Namun faktanya, ada beberapa gejala yang sebenarnya bisa diantisipasi dalam mendeteksi akan adanya potensi serangan jantung.
Simak penjelasan dari Konsultan Intervensi dan Aritmia Jantung Eka Hospital BSD Dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP (K), FIHA.
Apa Penyebab dari Serangan Jantung?
Serangan jantung adalah terjadi akibat kurangnya asupan darah kaya akan oksigen ke dalam otot-otot jantung. Hal ini biasanya menyerang mendadak, namun tubuh biasanya sudah akan mengirim beberapa sinyal secara bertahap yang bisa dirasakan tanda-tandanya.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab serangan jantung, yaitu:
Trombosis Akut
Trombosis akut adalah sebuah gangguan jantung yang bisa menjadi penyebab dari serangan jantung datang. Kondisi ini adalah gangguan ketika pembuluh darah jantung mengalami penutupan mendadak dan menghambat aliran darah ke jantung.
Hipoksemia
Selain itu, sebuah kondisi langka bernama hipoksemia juga bisa menjadi penyebab serangan jantung, yaitu sebuah kondisi dimana paru-paru mengalami penurunan fungsi karena faktor tertentu atau tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga kadar oksigen dalam darah menjadi rendah atau bisa diakibatkan oleh anemia dimana jumlah oksigen yang ke jantung berkurang.
Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan yang terlalu sering dikonsumsi juga dapat memicu serangan jantung, seperti obat dengan zat adiktif. Maka dari itu penting bagi Anda untuk lebih bijak dalam mengonsumsi obat-obatan dengan selalu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk obat yang Anda minum.
Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang berolahraga, pola makan buruk, merokok juga bisa memicu penumpukan lemak atau kolesterol dalam tubuh, yang merupakan salah satu pemicu utama dari terjadinya serangan jantung.
Seperti Apa Gejala Serangan Jantung yang Patut Diwaspadai?
Meski dianggap sebagai penyakit silent killer, namun serangan jantung sebenarnya tidak selalu datang secara mendadak. Serangan jantung juga bisa memiliki gejala awal atau tanda-tanda yang bisa diwaspadai pada tahap awal.
Gejala serangan jantung yang paling umum yaitu nyeri dada, namun nyeri dada memang dikenal sebagai penyakit umum dengan kemungkinan yang luas dan sudah biasa untuk dialami oleh semua orang. Namun jika disertai dengan adanya gejala-gejala tak wajar maka Anda harus waspada akan risiko dan kemungkinan yang bisa menyerang.
Beberapa gejala yang bisa dirasakan apabila serangan jantung akan menyerang yaitu:
Nyeri dada terasa seperti ditekan atau tertimpa benda berat dan menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, keringat dingin, kelelahan yang terasa ekstrim, megap-megap atau sesak nafas, mulas atau sakit perut, mual dan muntah-muntah
Semua gejala diatas mungkin tidak akan dirasakan semuanya dan akan terus memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala tersebut juga biasanya tidak akan hilang meski sudah minum obat atau beristirahat.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menemui Dokter?
Tidak ada patokan pasti kapan Anda harus menemui dokter. Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada memang sudah menjadi gejala umum yang pasti akan dirasakan oleh penderita serangan jantung, namun apabila nyeri tersebut sudah mulai diikuti dengan gejala tidak wajar lainnya dan berulang, jangan ragu untuk segera memanggil bantuan dan menemui dokter.
Jika hasil tes menunjukkan positif mengalami serangan jantung, dokter bisa langsung memberikan perawatan efektif yang dapat membantu memulihkan aliran darah ke jantung dan meminimalkan komplikasi. Perlu diingat bahwa semakin cepat serangan jantung terdeteksi, semakin tinggi juga harapan pemulihan. (RLS)



















Discussion about this post