WARTA TANGERANG – Mudik bukanlah sebuah hal yang bisa disiapkan dalam semalam. Selain banyak persiapan, mudik juga akan menguras banyak waktu dan energi, baik apapun jenis kendaraan.
Pelaksanaan mudik memang bisa dilakukan oleh siapa saja, namun bagaimana dengan penderita penyakit jantung seperti aritmia atau penyakit jantung koroner? Apakah mereka masih bisa pergi mudik jauh antar kota?
Berikut tips aman mudik bagi penderita penyakit jantung dari Konsultan Intervensi dan Aritmatika Jantung Eka Hospital BSD, dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA.
1. Jangan Pergi Sendirian
Hal pertama yang perlu diperhatikan pada penderita penyakit jantung ketika mudik, pastikan Anda tidak pergi sendirian. Penyakit jantung mungkin bisa dikendalikan secara mandiri dengan rutin mengonsumsi obat dan tetap menjaga pola makan, namun ini tidak menutup kemungkinan yang bisa terjadi pada saat bepergian mudik.
Maka dari itu, pastikan pendamping yang menemaninya memahami pertolongan pertama seperti Teknik BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan pertolongan lainnya seperti untuk penderita aritmia, terutama takikardia (gangguan irama jantung mencapai lebih dari 100 detak per menit) dengan melakukan langkah berikut:
Membatukkan korban berkali-kali dengan menyuruh korban menarik nafas dalam dan mencoba batuk sekeras mungkin.
Pancing reflek muntah dengan memasukan jari ke ujung dalam mulut korban.
Menaruh benda dingin ke atas wajah korban.
Memijat pembuluh darah di leher korban.
Melakukan vagal reflex, yaitu dengan menutup mulut dan hidung korban dan meminta dia untuk mengejan selama beberapa waktu dan diakhiri dengan berbaring dengan posisi kaki terangkat ke atas.
2. Hindari Sahur/Buka Puasa Dengan Kafein
Rasanya minuman berkafein seperti kopi dan soda sudah menjadi minuman wajib bagi beberapa pemudik karena dapat membantu mereka tetap terjaga selama di perjalanan.
Namun untuk penderita penyakit jantung, sebaiknya Anda menghindari konsumsi minuman berkafein terlebih dahulu karena dapat mengganggu siklus tidur. Akibatnya, Anda akan kekurangan istirahat dan lebih rentan untuk mengalami penumpukan lemak dan rasa stres yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung.
3. Siapkan Menu Sahur/ Buka Dari Rumah
Selanjutnya yaitu menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa sendiri dari rumah yang cukup selama perjalanan. Menyediakan menu makanan sendiri lebih baik daripada membeli makanan dan minuman yang Anda temukan di luar karena selain dapat memilih makanan yang lebih aman bagi kesehatan jantung, menu makanan yang disiapkan dari rumah juga akan lebih praktis untuk dikonsumsi. Jika tidak memungkinkan, pilihlah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak selama perjalanan.
4. Jangan Lewatkan Obat
Pada saat dalam perjalanan, melupakan sesuatu adalah hal yang mungkin akan terjadi. Namun sebagai penderita penyakit jantung, konsumsi obat sebaiknya tidak dilewatkan dan dikonsumsi tetap sesuai konsultasi dengan dokter pada saat bulan puasa.
Obat memiliki pengaruh yang cukup penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda sehingga pastikan untuk tidak melewatkan dan memiliki jumlah obat yang cukup selama masa mudik Anda.
5. Jangan Sampai Terlalu Lelah
Pastikan juga Anda mendapatkan istirahat cukup selama perjalanan. Mudik bisa menjadi aktivitas yang cukup menguras energi sehingga gunakan waktu dengan bijak selama di perjalanan dan tetap dapatkan tidur serta asupan makanan yang cukup untuk menjaga stamina serta mengelola stres selama perjalanan.
Jika Anda bepergian dengan mobil atau motor pribadi, luangkan waktu untuk istirahat di malam hari untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.
6. Konsultasi Dengan Dokter Sebelum Pergi
Sebelum melakukan mudik, ada baiknya jika Anda mengkonsultasikan diri ke dokter terlebih dahulu. Setiap orang memiliki kondisi serta gejala yang berbeda-beda, oleh karena itu untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan pada saat mudik, Anda membutuhkan konsultasi dengan dokter.
Sebelum memulai mudik, penting juga bagi Anda untuk melihat rumah sakit terdekat dalam rute mudik Anda. Sehingga apabila terjadi sesuatu pada saat di perjalanan, Anda bisa langsung pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan langsung dari dokter.
Stres serta pola makan juga akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan Anda selama dalam perjalanan. Perjalanan mudik bisa menjadi hal yang menantang bagi beberapa orang, oleh karena itu usahakan untuk jadikan mudik sebagai pengalaman menyenangkan yang bisa Anda nikmati bersama keluarga dan orang terdekat.
Jangan biarkan sakit jantung yang Anda alami menjadi penghalang untuk bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan orang tercinta di hari raya idul fitri. Mari kelola penyakit jantung dengan bijak dengan berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan mudik. (RLS)
Discussion about this post