TANGSEL, WT – Program Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) yang digagas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel memberikan dampak nyata bagi warga yang membutuhkan. Salah satunya dirasakan oleh Hidayat, warga Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, yang kini menempati rumah baru yang jauh lebih layak dan aman.
Dulunya, Hidayat tinggal di rumah berdinding kayu yang telah lapuk dan atap bocor di berbagai sudut. Kini, rumahnya berdiri kokoh dengan tembok permanen dan atap yang kuat menahan hujan. Perubahan ini membawa rasa aman dan nyaman yang sebelumnya tak ia rasakan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Dulu tiap hujan pasti kebocoran, sekarang bisa tidur tenang dan ibadah juga nyaman. Terima kasih kepada pemerintah yang peduli pada rakyat kecil seperti saya,” ujar Hidayat haru, Jumat (20/6/2025).
Renovasi rumah tersebut rampung pada tahun 2024 dan sempat diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Meski setahun telah berlalu, Hidayat mengaku kehidupannya kini jauh lebih baik dan layak.
“Saya lupa tanggal pastinya, saking bahagianya. Tapi yang pasti, sekarang rumah kami sudah benar-benar layak untuk ditempati,” katanya.
Ahmad Jaini, perwakilan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Paku Jaya, mengungkapkan bahwa rumah Hidayat termasuk prioritas karena kondisinya sangat memprihatinkan.
“Rumahnya dulu serba kayu, lantai hanya diplester, dan fasilitas dasar seperti atap serta kamar mandi belum memenuhi standar. Dari hasil verifikasi kami, sekitar 300 rumah di wilayah ini masuk kategori tidak layak huni, termasuk milik Pak Hidayat,” jelas Ahmad.
Pembangunan rumah dilakukan sejak awal 2024 dan berjalan lancar berkat koordinasi dan verifikasi yang matang. Rumah hasil renovasi memiliki luas 6×5 meter, terdiri atas dua kamar tidur berukuran 2,5×2,5 meter serta satu kamar mandi seluas 1,5 meter persegi. Seluruh proses pembangunan mengacu pada standar teknis hunian layak.
Anung Indra Kumara, Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Tangsel, menyampaikan bahwa program ini memang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah terhadap tempat tinggal yang layak.
“Kami bersyukur karena masyarakat benar-benar merasakan dampaknya. Ini bukti bahwa kehadiran pemerintah bisa membawa perubahan nyata,” tutup Anung. (RAY)
Discussion about this post