TANGERANG, WT – Banyak efek yang terjadi akibat polusi udara yang semakin parah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal ini menyebabkan meningkatnya kasus Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Terapi garam atau salt therapy disebut-sebut bisa menghalau gangguan polusi udara yang akhir-akhir ini. Seberapa efektifkah salt therapy untuk mencegah efek dari polusi ini.
dr. Yanuar Saputra Widjaja M.Kes, Sp.A mengatakan jika polusi udara secara mendunia menjadi salah satu penyebab menurunnya kesehatan masyarakat yang sangat membahayakan sekali.
Menurut data, 6,5 juta pertahunnya manusia meninggal akibat polusi udara. Polusi sendiri bermacam-macam, menurut asalnya, polusi terdiri dari polusi primer yang biasanya berasal dari bahan yang menimbulkan polusi udara. Sedangkan polusib sekunder merupakan polusi dari bahan yang bergabung dengan lainnya sehingga menghasilkan polusi.
“Berdasarkan dari bentuknya, polusi berasak dari gas dan partikuler-prtikulernya, bisa baunya saja tetapi bisa juga campur debu dan asapnya. Macam polusi lain berdasarkan tempatnya yakni indoor dan outdoor,” kata dokter spesialis anak ini.
Dokter yang berasal dari RS Lira Medika ini menuturkan jika masih ada jenis polusi lainnya diantaranya polusi dari hasil pembakaran dari bahan bakar, emisi industry, polusi udara dalam ruangan seperti dikantor-kantor, kebakaran hutan, mikrobiota yakni proses pembusukan, transportasi, pembakaran sampah yang terbuka, proses pembongkaran rumah, pembuatan Bahan kimia sintresis dan juga proses pembukaan lahan.
“Polusi itu bermacam-macam, ada 10 jenis macam yang menyebabkan polusi udara. Dalam pandangan medis, Salt Therapy berbicara tentang garam-garam. Garam efektifitasnya yang dilakukan oleh artis-artis kurang tau dari mana? Kalau dari sisi ,medis baiknya garam infus sudah steril, sudah tertakar.. Kalau artis itu menggunakan garam laut yang biasanya asalnya diketahui biasanya berasal dari Timur Tengah,” ungkap Yanuar saat Live Instagram bersama Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Yanuar untuk dibandingkan Salt Theraphy lebih disarankan irigasi nasal. Selain itu, Salt Theraphy tidak dianjurkan untuk orang yang mengalami penurunan kesadaran. Selain itu, anak yang masih kecil pun tidak disarankan. Lebih baik menggunakan alat nebu terutama untuk bayi yang sakit gangguan pada saluran pernapasan membantu lender agar pernapasan lancar.
“Tidak ada batasan usia, sejak lahir sudah diperbolehkan salt therapy tetapi dalam bentuk nebu dan sesuai dengan pantauan tenaga medis. Tetapi lebih baik menggunakan alat seperti nebu atau menggunakan cairan Natrium Klodira (Nacl). Yang fungsinya sebagai cairan untuk membersihkan saat selesai operasi untuk mencegah kuman masuk. Sehingga mampu mengurangi lender untuk masuk lagi,” terang dokter dari salah satu Rumah Sakit di karawang ini.
Disi lain, Yanuar juga menuturkan selain Salt Therapy, ada beberapa hal yang dilakukan untuk membantu menenangkan pernapasan, untuk dibawah 1 tahun bisa dibantu dengan penggunaan minyak essensial oil, purifier atau minyak yang diteteskan dibajunya. Selain itu, bisa juga mengoleskan dibadannya seperti balsam sedikit membantu melegakan pernapasannya. Yanuar menyarankan sebaiknya selalu menyediakan balsam, minyak telon atau penghangat dirumah juga essential oil.
Salah satunya gunakan produk yang dimiliki Doodle, yakni Doodle Exclusive Telon Oil dengan wangi Green Tea. Banyak manfaat yang diberikan oleh Telon bayi ini, yakni memberikan rasa hangat dan nyaman pada tubuh bayi saat kita memberikan pijatan kepada bayi. Selain minyak telon, Doodle Exclusive juga menghadirkan produk eksklusif lainnya, yakni telon roll on (Doodle Exclusive Telon Oil Travel Size – Roll On). Gunakan setiap hari, terutama setelah mandi dan saat udara dingin yang mampu memberikan kehangatan untuk bayi.
“Apabila memiliki alat semprot hidung garam2 fisiologis, dijual bebas juga bisa digunakan. Selain itu Berikan Obat Flu atau pilek, jika 2-3 hari tidak ada perbaikan, sebaiknya dibawa kerumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. Dan apabila anak mulai gelisah, ada sessak napas, ada tarikan napas, hidungnya kembang kempis tidak perlu menunda lagi bawa anak ke Instalsi Gawat Darurat (IGD),” terang Yanuar.
Yanuar mengatakan untuk anak yang usianya diatas 1 tahun orang tua bisa bantu dengan obat-obatan flu, atau obat alergi. Untuk suhu Ruangan, ada beberapa anak yang alergi dingin jika pake AC kurangi suhu dingin, hangatkan suhu ruangan.
Tidak hanya memiliki banyak manfaat, Salt Thrapy juga memiliki efek jangka panjang. Hal ini tergantung pada cara memasukan garamnya bagaimana, jika garamnya ditelan akan berefek hipertensi. Dimana, garam ini akan membuat anak menjadi tampak kehausan karena dehidrasi karena jika makan garam terlalu banyak, tubuh harus netralin lagi harus minum banyak lagi. Dampak lainnya adalah jika garam kontak kekulit membuat kulit menjadi kering.
Yanuar menjelaskan hingga saat ini belum ada bukti salt therapy berhasil dilakukan, karena hingga saat ini yang bisa digunakan dalam bentuk larutan biasanya dinebu atau disemprot ke hidung, kalau bermain digua garam belum ada kepastiannya.
Menurutnya Irigasi nasal lebih disarankan, jangan menggunakan garam dapur untuk therapy ini, sebaiknya gunakan cairan infus nacl, lebih steril airnya tidak tercampur dengan mineral lainnya. Hal ini dikarenakan ada kuman tercampur sehingga berbahaya untuk anak
Hal yang perlu dilakukan untuk menghindari dampak dari polusi udara, diantaranya :
1. Istirahat yang cukup, istirahat sangat penting sekali untuk kita. Karena saat tidur badan bisa kembali dipulihkan. Karena jika istirahat kurang badan akan sakit.
2. Minum air putih yang cukup, makanan yang bergizi, tambahan multivitamin, buah-buahan, sayur-sayuran jika perlu tambahan suplemen makanan.
3. Situasional berada diruangan tertutup gunakanlah masker, memang tidak nyaman tetapi untuk menanggulangi penularan penyakit lainnya. Pergi ketempat keramaian juga sebaiknya gunakan masker. (RLS)
Discussion about this post