TANGSEL – Karimah Hasanah, balita yang lahir pada 28 April 2019 di RSUD Tangsel didianogsa mengidap penyakit Multiple Congenital Anomalies (MCAs) atau kelainan bawaan lahir yang lebih dari dua.
Orang tua Karimah, Dedi Rait dan Ai Siti Robiah hanya bisa pasrah lantaran ekonomi terbatas. Dedi sehari-hari mengandalkan pekerjaannya sebagai tukang servis sofa atau jok keliling. Ia mengaku kesulitan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dan biaya rumah sakit bagi buah hatinya.
Belum lama ini Istri Menteri Sosial, Grace Juliari Batubara mengunjungi kontrakannya di Jalan Masjid Al Huda, Kampung Rawalele RT 01/017, Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangsel untuk memberi bantuan.
Diceritakan Dedi, awal mula mendapatkan kunjungan dari istri pejabat ini bermula saat dirinya curhat dengan salah satu rekannya yang bekerja sebagai sopir. Ternyata, rekannya tersebut merupakan supir pribadi dari istri Mensos RI.
“Awal mulanya, saya punya teman supir. Dan supir itu kenal dengan supir ibu menteri. Kemudian, saya menceritakan keadaan anak saya, mungkin supir tersebut menyampaikan cerita saya kepada Bu Menteri. Intinya saya cukup terharu dan bahagia, atas kepedulian beliau tadi mau berkunjung ke rumah kami ini,” ungkap Dedi.
“Bu Mensos datang memberikan bantuan ke saya sebagai bentuk simpatik dengan kondisi keadaan anak saya. Beliau memberikan uang tunai puluhan jutaan rupiah ditambah dari lembaga yayasan Kita Bisa.com (salah satu laman daring penggalangan dana) sebanyak Rp20 juta. Bila di total bantuan ini berjumlah 30 juta rupiah,” kata Dedi.
Saat perjumpaan dengan istri Mensos ia berharap bisa masuk Program Keluarga Harapan (PKH). Namun, persyaratannya terbentur kepemilikan rumah. Meski warga pendatang, Dedi mengaku sudah tinggal menghuni kontrakannya selama lebih dari 30 tahun. Sementara uang bantuan dari penggalangan dana dan istir Mensos akan dipakai untuk membeli obat dan perawatan buah hatinya agar bisa bertahan hidup di situasi sulit seperti sekarang ini.
“Selama 5 bulan ini terpaksa menganggur. Karena motor yang saya punya telah dijual untuk pengobatan – pengobatan bolak balik kontrol anak saya ke RSCM sebelumnya. Ditambah sepi order, berbarengan saat pandemi begini,” terang Dedi. (SNG)



















Discussion about this post