TANGERANG – Belum genap satu bulan, kondisi aspal di Jalan Raya Ciater, Kota Tangsel sudah terkikis. Diduga, revitalisasi Jalan Raya Ciater tersebut dikerjakan asal-asalan.
“Sering (kecelakaan) kalau malam itu pak, karena jalannya banyak pasir jadi licin. Motor semua. Jadi motor ada yang jatuh, yang motor di belakangnya ikutan jatuh karena nabrak motor yang di depan,” kata pedagag di dekat Traffic Light Rawa Mekar Jaya, Sigit, Senin (14/12/2020).
Kata Sigit, pengendara motor sudah sering kali tergelincir di sana. Umumnya mereka hilang keseimbangan saat melintas di sekitar Traffic Light Rawa Mekar Jaya serta kelokan dekat Kantor Kelurahan Rawa Mekar Jaya.
“Kecelakaan sulit dihindari lantaran jalan itu memiliki beberapa kelokan. Terlebih jika melintas pada malam hari, ditambah dengan minimnya penerangan lampu jalan di kawasan itu. Untuk para pengendara yang tak terlalu memerhatikan permukaan aspal yang bergelombang disertai pasir copotan dari material aspal, jalan ini membahayakan,” terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangsel, Budi Rachmat menerangkan, pengaspalan di Jalan Ciater sepanjang 2.000 Meter arah bunderan Maruga menuju kawasan BSD, serta 2000 Meter arah sebaliknya dari Jalan Letnan Soetopo menuju Bunderan Maruga, Ciputat itu masih mutlak di bawah tanggungjawab kontraktor.
“Jalan Ciater Raya itu sebenarnya baru satu bulan belakangan ini diaspal. Total ada dua jalur berlawanan yang diaspal, baik dari arah Bundaran Maruga menuju Jalan Letnan Soetopo ataupun rute sebaliknya. Dari penelusuran, jalan dua arah yang diaspal memiliki panjang sekitar 4.000 meter, dengan nilai kontrak sebesar Rp7 Miliar,” ucapnya.
Dikatakan Budi, masa kontrak selama 180 hari (enam bulan, red) itu masih menjadi tanggungjawab Kontraktor. Saat ini sedang dilakukan uji lab atas kondisi jalan di sana. Dengan begitu, perbaikannya akan dilakukan kembali setelah keluar hasil uji laboratorium.
“Untuk Jalan Ciater, mutlak masih tanggung jawab kontraktor, karena masih ada garansi untuk pengerjaan pengaspalan. Kami sudah melakukan pemanggilan kepada Kontraktor yang mengerjakan proyek jalan disana. Jika hasil lab keluar, pihak kontraktor segera akan melakukan pengaspalan ulang,” tandasnya. (RAY)
Discussion about this post