TANGSEL – Anak berkebutuhan khusus bernama Alfian Nur Yadi harus meregang nyawa secara mengenaskan. Tubuhnya tersambar kereta api tujuan Rangkas Bitung – Tanah Abang hingga meninggal ditempat pada Senin, (7/9/2020).
Warga sekitar yang menemukan jenazah Alfian dengan luka dibagian kepala pun gempar dan melaporkan penemuan jenazah ke pihak kepolisian.
Kepala Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Erwin Subekti membenarkan, jika jenazah bocah tersebut tewas karena tersambar kereta.
“Benar. Ditemukan mayat seorang bocah laki-laki tertabrak kereta di perlintasan kereta api RT 04 RW 03, Kelurahan Sawah Baru, Ciputat. Kejadian diperkirakan pukul 15.58 WIB,” ucap Erwin saat dikonfirmasi, Selasa (8/9/2020).
Erwin menjelaskan, dari keterangan saksi disekitar lokasi, bocah bernama Alfian itu tersambar kereta api ketika sedang berjalan dipinggiran rel kereta sembari bermain handphone.
“Menurut keterangan saksi, bahwa korban sedang jalan kaki dipinggir rel kereta api sambil mainan HP. Tiba-tiba ada kereta api dari arah Rangkas Bitung – Tanah Abang yang melintas dan akhirnya korban tertabrak kereta api,” terangnya.
Akibat benturan keras dibagian kepala, Alfian meninggal ditempat.
“Korban meninggal ditempat,” imbuh Erwin.
Diketahui, Alfian yang berusia 11 tahun dan anak berkebutuhan khusus sebagai tuna rungu dan wicara tinggal di Gang Asem RT 03 RW 08 Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangsel.
“Korban merupakan anak saudara Nur Kholiq (38) yang berprofesi sebagai pengamen dan juga penyandang tuna netra. Mereka tinggal di Gang Asem RT 03 RW 08 Kelurahan Jombang, Ciputat,” tutupnya. (PHD)
Discussion about this post