JAKARTA, WT – Di momen Hari Batik Nasional (HBN), perancang busana Agnes Budhisurya memamerkan koleksi terbaru koleksi batiknya di pameran fashion di Sarinah, Jakarta.
Kurang lebih 30 hasil rancangan Agnes yang ditampilkan dalam event ini. Para model, sosialita berusia antara 40 hingga 80 tahun, berjalan dengan anggun di depan tatanan boneka manekin yang mengenakan gaun batik dalam berbagai rancangan.
Setiap langkah seolah mengajak kita untuk merasakan kekayaan tradisi batik yang telah ditafsirkan kembali melalui mata seni Agnes.
Agnes, dengan kreativitasnya, memperkenalkan cara baru dalam merayakan batik. Dengan kebiasaannya yang unik untuk menggunting corak-corak batik dan menatanya kembali pada lembaran kain atau gaun, ia menciptakan sentuhan yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
“Corak batik yang telah digunting ini tidak hanya menjadi bagian dari gaun, tetapi juga diaplikasikan sebagai aksesori, seperti kalung atau corsage, menambah keanggunan dan kedalaman pada setiap rancangan,” kata Agnes.
Selain itu, Agnes juga memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai “batik lukis”. Dengan bantuan pengrajin batik dari Jogya, Sragen, dan Pekalongan mengirimkan desain dan gambar keseluruhannya pada selembar kertas dengan skala 1:1.
Setelah proses canting selesai, kain tersebut dikembalikan ke Jakarta, di mana Agnes memberikan sentuhan akhir dengan pewarnaan menggunakan kuas lukis.
“Hasilnya adalah batik dengan warna yang bebas dan bergradasi, mencerminkan sentuhan spontan dan penuh perasaan,” ujar Agnes.
Dalam acara ini, yang berlangsung di pusat perbelanjaan bersejarah Sarinah, Agnes tidak hanya menampilkan batik, tetapi juga memadupadankan batik dengan corak nusantara lainnya, menciptakan harmoni visual yang memukau.
“Saya mengajak untuk menghargai tradisi, sambil tetap berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru, terutama saat merayakan Hari Batik Nasional,” tandas Agnes. (RIZ)
Discussion about this post