TANGERANG, WT – Melalui koordinasi yang kuat dan kolaborasi berkelanjutan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya penurunan stunting. Pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Triwulan III Tahun 2025, Wakil Wali Kota Maryono, memaparkan keberhasilan sekaligus mendorong partisipasi lebih luas dari masyarakat.
Maryono menekankan penurunan stunting adalah upaya kolektif. “Penanganannya tidak hanya di satu atau dua perangkat daerah, tapi semua harus berperan. Kita harus bergandengan tangan untuk memastikan generasi kita tumbuh sehat dan kuat,” ujarnya pada Kamis, (25/9/2025).
Salah satu program unggulan yang berhasil adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Program ini telah mengumpulkan 3.217 orang tua asuh dari target 4.778 di tahun 2025, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam membantu Keluarga Berisiko Stunting (KRS). “Ini capaian yang patut kita syukuri, tapi kolaborasi harus terus diperluas,” tambahnya.
Berkat kerja keras ini, angka prevalensi stunting di Kota Tangerang berhasil diturunkan menjadi 5,6 persen berdasarkan data e-PPGBM. Meski sudah di bawah rata-rata nasional, Maryono menegaskan perjuangan belum selesai. “Kita ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak di Kota Tangerang yang tumbuh dengan hambatan perkembangan akibat stunting. Target kita adalah Zero Stunting,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan langsung, Pemkot Tangerang juga menyalurkan bantuan kepada perwakilan keluarga berisiko stunting. Acara ini menjadi bukti komitmen Pemkot Tangerang untuk melahirkan generasi yang sehat dan berdaya saing. (ADV)



















Discussion about this post