TANGERANG, WT – Pemkab Tangerang resmi meluncurkan program sekolah gratis bagi siswa jenjang SD dan SMP yang bersekolah di sekolah swasta. Program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu, (2/7/2025).
Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan terjangkau bagi seluruh anak di Kabupaten Tangerang.
“Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak dimulainya program sekolah gratis secara bertahap di tahun 2025. Tahun ini, 51 SD dengan sekitar 15.000 siswa dan 128 SMP dengan 33.000 siswa telah mendapatkan fasilitas sekolah gratis dari pemerintah,” ujar Bupati.
Maesyal Rasyid menambahkan, program ini akan terus diperluas hingga mencakup seluruh SD dan SMP swasta di Kabupaten Tangerang paling lambat pada 2027. Tujuannya jelas: memastikan tidak ada anak yang putus sekolah, meningkatkan rata-rata lama pendidikan, serta mendukung program nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kalau akses pendidikan merata, kita bisa mencetak generasi yang unggul dan siap berkontribusi membangun daerah serta bangsa. Ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo,” lanjutnya.
Program ini dirancang untuk membantu pendanaan pendidikan bagi siswa yang menempuh pendidikan di sekolah swasta yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Tangerang. Maesyal menekankan bahwa pendidikan berkualitas adalah hak semua warga, tanpa terkecuali.
Langkah Kabupaten Tangerang ini mendapat apresiasi langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. H. Khamim, menyampaikan rasa kagumnya atas terobosan tersebut.
“Program ini luar biasa. Kabupaten Tangerang menjadi pelopor program sekolah gratis untuk SD dan SMP swasta di Indonesia. Ini akan meningkatkan angka partisipasi pendidikan dan bisa jadi contoh bagi daerah lain. Setahu saya, ini yang pertama di Indonesia,” ungkap Khamim. (RIK)



















Discussion about this post