TANGSEL, WT – Setelah lebih dari tiga bulan melakukan kerja sama dengan Pengelola Kawasan Bintaro Jaya, PT Jaya Property Tbk, Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik terus menjalankan komitmen untuk melayani penghuni Bintaro Jaya.
Beam Mobility menyediakan alternatif transportasi yang ramah lingkungan untuk mendukung sustainable lifestyle bagi penghuni Bintaro Jaya. Saat ini sudah tersedia 500-unit e-bike dengan 76 area parkir dengan 500-unit e-bike yang tersebar di seluruh kawasan Bintaro khususnya di sekitar lokasi transportasi publik, maupun pemukiman warga.
Beam Mobility telah mengoperasikan layanan skuter dan sepeda elektrik berbagi di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki. Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali, kawasan edukasi hingga kawasan pemukiman.
Manager Pengelola kawasan Bintaro PT. Bintaro Jaya, Isdianto Prasetyotomo mengapresiasi dan mendukung upaya Beam Mobility memperkenalkan layanan armada mikromobilitas ramah lingkungan di Bintaro.
“Setelah menghadirkan layanan ini selama kurang lebih tiga bulan, kami melihat perubahan signifikan dari masyarakat di Bintaro yang mulai menerapkan sustainable lifestyle, salah satunya adalah penggunaan armada Beam khususnya warga yang biasanya melakukan perjalanan singkat dengan kendaraan bermotor sekarang telah berganti menggunakan armada ramah lingkungan Beam. Kolaborasi dengan Beam ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan bebas dari polusi bagi penghuni Bintaro,” katanya pada Rabu, (26/7/2023).
Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Valentinus Ricky Sjofyan mennambahkan, selain ke kota-kota di Indonesia, pihaknya juga menyasar pada daerah pemukiman salah satunya Bintaro Jaya yang merupakan pemukiman pertama yang menyediakan layanan ride-sharing e-bike Beam di Indonesia. Ini tidak kalah pentingnya untuk menghadirkan layanan mikromobilitas di dekat rumah pengguna guna menunjang banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh para penghuni.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat di Bintaro yang menggunakan layanan kami untuk melakukan commuting maupun untuk rekreasi bersama keluarga, dan mulai mengadopsi sustainable lifestyle melalui armada ramah lingkungan kami,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat satu jenis armada yang dihadirkan di wilayah Bintaro Jaya, yaitu Beam Rover. Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25km/jam, dilengkapi dengan fitur teknologi IoT yang dapat mengunggah status setiap kendaraan secara langsung. Hal ini memungkinkan Beam untuk menerapkan geofence, mendeteksi kendaraan jika terdapat permasalahan dan memperbarui kondisi kendaraan di lapangan, termasuk ketika baterai perlu diganti. Selain terdapat baterai bawaan, tiap armada juga akan dilengkapi dengan baterai tambahan yang dapat diganti.
“Saat di seluruh kawasan Bintaro disiapkan 500 unit dengan 76 shelter. Tak hanya itu, Beam juga melindungi konsumen dengan asuransi kecelakaan,” terang Ricky.
Diketahui, Geofence adalah teknologi IoT yang digunakan oleh BEAM untuk mendeteksi pergerakan dan kondisi kendaraan secara real-time, dan secara otomatis mendeteksi jika ada kendala seperti habis baterai maupun kendaraan tidak terparkir di lokasi yang seharusnya. Sebagai penyedia mobilitas mikro, BEAM bekerja sama dengan pemerintah kota ataupun pengelola pemukiman dimana BEAM beroperasi untuk memastikan pengendara berkendara dengan aman, dan ketentuan hukum masing-masing lokasi dipatuhi. Oleh karenanya, tampilan teknologi geofence tiap lokasi akan berbeda-beda.
“Teknologi geofence yang dimiliki memungkinkan BEAM mengetahui status setiap kendaraan secara langsung dan langsung memberikan info kepada tim operasional untuk mengatasi permasalahan jika terjadi kendala pada kendaraan. Selain itu kecepatan kendaraan BEAM juga sudah diatur tidak melebihi dari 25km/jam. Fitur ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna,” ucap Ricky.
Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, setiap armada dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara. Selain itu sebagai upaya untuk pengenalan armada Beam Mobility kepada masyarakat lebih dalam, terdapat program pelatihan armada secara cuma-cuma yang disebut Beam Safe Academy.
“Perlu digaris bawahi, Beam Mobility tidak hanya tentang solusi transportasi mobilitas mikro yang ramah lingkungan, tetapi lebih dari itu. Kami mencoba untuk merangsang partisipasi masyarakat setempat untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan, terutama pencemaran udara. Menciptakan trend gaya hidup baru, pola hidup sehat baru yang mengutamakan kelestarian lingkungan,” pungkas Ricky. (RIZ)



















Discussion about this post