TANGERANG – Warga Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Ahmad Jazuli jadi korban pengeroyokan oknum aparat desa lantaran mengunggah rumah reot milik warga miskin di desa setempat.
Merasa tersinggung atas unggahan di media sosial, korban babak belur dikeroyok oknum aparat desa sekira pukul 14.00 pada Jumat, (28/8/2020). Korban pun mengalami luka memar dikepalanya.
“Saya dijemput dan diarak oknum pegawai desa di rumah saya dengan menggunakan sepeda motor dan mobil pick up,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, (29/8/2020).
“Kemudian saya diperlakukan tidak manusiawi oknum aparat desa. Saya dijambak dan dipukul di Kantor Desa Parahu,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Aang ini mengatakan, alasan dirinya mengunggah rumah kumuh milik warga desa Parahu karena merasa iba atas kondisi pemilik rumah bapak Marku warga miskin RT 01/04, Desa Parahu.
Kemudian dari unggahan rumah kumuh tersebut timbul beragam komentar dari netizen baik tanggapan positif maupun negatif.
“Saya tidak bermaksud apa-apa, selain karena iba agar rumah kumuh milik Pak Marpu diperhatikan dan diiusulkan untuk dibangun,” tegas Aang.
Sementara Kepala Desa Parahu Taufik Aliudin enggan berkomentar saat dimintai tanggapan peristiwa pengeroyokan warganya.
“Silahkan saja minta keterangan bagian atas (Ruangan Reskrim Polsek Balaraja),” ucapnya.
Sementara Kapolsek Balaraja Kompol Teguh Kuslantoro membenarkan adanya laporan pengeroyokan oleh oknum Staf Desa Parahu laporan akan secepatnya ditindaklanjuti, dengan pemanggilan saksi-saksi.
“Sudah ditangani dan akan kami pelajari dulu, kita akan menindaklanjuti seluruh laporan jika memang ada indikasi penganiayaan,” singkat Kapolsek. (YAT)



















Discussion about this post