TANGERANG-Sebanyak 18 objek wisata di Kabupaten Tangerang ditutup untuk menghindari kerumunan massa. Penutupan ini juga memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Bambang Mardi Santosa mengatakan penutupan tempat wisata tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat paska lebaran banyak menyerbu objek wisata yang mengakibatkan penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Terbukti selama tiga hari lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah terdapat 18 tempat wisata di Kabupaten Tangerang yang ditutup oleh Satpol PP,” katanya, Rabu, (27/5/2020).
Menurutnya, tempat wisata yang sudah ditutup sementara di antaranya, obyek wisata Danau Biru, Pantai Tanjung Kait, Pantai Sangrila, Pantai Karang Serang, Penangkaran Buaya di Tanjung Pasir, Situ Cilongkok, Situ Wanakerta, Tebing Koja dan Kolam Renang Cisereh dan Wisata Reliji Solear.
“Saya harap masyarakat untuk sementara tidak dulu berkunjung ke tempst-tempat keramaian, diantaranya mengunjungi tempat wisata, mungkin nanti setelah virus corona sudah bisa dikendalikan, silahkan kalau mau berkunjung,” ujarnya.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Satpol PP Kabupaten Tangerang Acepudin menyatakan, ditengah keinginan Pemkab Tangerang memaksimalkan PSBB masih saja ada yang melanggar, seperti dilakukan pengelola beberpa obyek wisata yang ada di Kabupaten Tangerang, seperti Pantai Tanjung Kait di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Pantai Karang Serang Kecamatan Sukadiri.
“Setelah kami cek kelapangan ternyata Pantai Tanjung Kait, Karang Serang pengujungnya membludak tanpa menerapkan protokol kesehatan. Makanya kami tutup sementara,” terangnya.
Camat Mauk Kabupaten Tangerang Arif Rahman Hakim menjelaskan terkait penutupan tempat wisata Pantai Tanjung Kait untuk mencegah penyebaran virus corona, pengunjung ke Lokasi tersebut juga membludak, selain itu animo kunjungan masyarakat juga dipengaruhi oleh adanya tempat ziarah di lokasi tersebut.
“Saya harap masyarakat bersabar dulu untuk tidak berwisata khususnya ke Tanjung Kait karena virus corona bisa mengancam siapa saja, oleh karenanya masyarakat bersabar untuk tetap dirumah dan ikuti aturan pemerintah,” pungkasnya. (RAY)



















Discussion about this post