TANGERANG-Bupati Tangerang A Zaki Iskandar mengikuti video conference dengan Gubernur Banten, KPK, BPKP, LKPP dan Irjen Mendagri terkait percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Banten, Rabu (13/5/2020).
Diketahui, warga Kabupaten Tangerang yang positif covid-19 sebanyak 109 orang, pasien positif yang sudah sembuh sebanyak 45 orang dan yang meninggal 7 orang, pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 364 dan pasien PDP yang meninggal 23 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 692 orang.
“Kita akan terus lakukan percepatan penanganan Covid-19 di Wilayah Kabupaten Tangerang sehingga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang ini cepat berakhir,” ucap Zaki.
Bupati Zaki juga menyampaikan langkah -langkah yang di lakukan oleh Pemkab Tangerang selama penanganan wabah virus Corona (covid-19) yaitu pada tanggal 14 Maret 2020 Gubernur Banten menetapkan kejadian luar biasa Covid-19; di lanjutkan Keputusan Bupati Tangerang tentang kejadian luar biasa; pada tanggal 18 Maret 2020 dikeluarkan Keputusan Bupati Tangerang pembentukan gugus tugas tingkat kabupaten dan gugus tugas tingkat RT/RW.
Ia lanjutkan terkait relokasi atau repusi anggaran penangan covid-19 di Kabupaten Tangerang dilakukan tiga tahap dan berasal dari pemerintah pusat, pemerintah propinsi Banten dan APBD Kabupaten Tangerang.
Masih kata Zaki terkait dampak sosial akibat virus Corona dilakukan bantuan non tunai. Total penerima di Kabupaten Tangerang ada 83.333 penerima manfaat dan itu akan dibagikan selama 3 bulan berturut-turut oleh pemerintah Kabupaten Tangerang masyarakat terdampak copied 19.
Menurutnya Bantuan dari pusat total ada 102.572 dari provinsi 149.133 dari kabupaten 83.333 Jadi itu penerima bantuan sosial tunai yang akan diterima oleh masyarakat belum lagi bantuan paket sembako dari Kabupaten Tangerang untuk masyarakat juga seperti guru ngaji, marbot dan masyarakat lain yang terdampak tapi belum tercover bantuan.
Bupati juga menyampaikan terkait berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang bahwa berdasarkan data Tanggal 12 Mei 2020 jumlah karyawan yang di PHK sebanyak 10.389 orang dan pekerja yang dirumahkan sebanyak 8.698 orang serta perusahaan yang tutup atau tidak beroperasi ada 9 perusahaan.
Selain itu Koordinir bantuan sembako dan bantuan dari berbagai pihak. “tidak ada dalam bentuk uang tetapi lebih ke bantuan sembako dan barang APD, sabun, masker, peti jenazah,” tandas Zaki. (RAY)



















Discussion about this post