SERANG – Menindaklanjuti instruksi Kapolri, Polda Banten dan Polres Jajaran terus melaksanakan operasi premanisme. Operasi dilakukan pada siang dan malam hari di lokasi-lokasi yang disinyalir rawan pemalakan dan pungutan liar.
Dalam operasi ini dalam satu hari Polda Banten menangkap 154 preman diamankan di wilayah hukum Polda Banten.
Kapolda Banten, Irjen Pol. Rudy Heriyanto mengatakan operasi premanisme tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri.
“Kami segera melakukan pembersihan preman dan siapa pun yang mencoba-coba membuat resah di semua wilayah hukum Polda Banten,” kata Kapolda, Senin, (14/6/2021).
Ditambahkan Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, hasil operasi pada Minggu, (13/6/2021) meliputi, dari wilaya Polres Serang Kota sebanyak 33 preman, Polres Cilegon 12 preman, Polres Serang 24 preman, Polresta Tangerang 41 preman, Polres Pandeglang 8 preman dan Polres Lebak 36 preman.
Edy mengatakan jika tindakan yang diambil bervariasi, mulai dari pendataan, diserahkan ke Dinas Sosial, pembinaan sampai kepada penegakkan hukum jika ada yang melakukan pelanggaran.
“Tindakan pembinaan yang diambil yaitu berupa pendataan serta menyerahkan kepada dinas sosial sedangkan hingga saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran hukum pidana, sehingga belum ada tindakan hukum,” kata Edy Sumardi.
Dijelaskan Edy, pola operasi dengan mengedepankan Preventive Strike serta penegakkan hukum bagi pelaku yang melanggar pidana. Operasi Premanisme ini dengan melibatkan sebanyak 473 personel gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, Pemda serta masyarakat.
“Tujuan dari kegiatan operasi penertiban ini adalah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat serta terwujudnya kamtibmas yang kondusif di daerah hukum Polda Banten,” ujar Edy.
“Tindak tegas pelaku premanisme dan tingkatkan preventif serta gakkum dalam penanganan premanisme yang ada di daerah hukum Polda Banten. Dan kepada masyarakat agar tidak ragu melaporkan apabila menemukan aksi premanisme karena tidak ada ruang bagi premanisme di daerah hukum Polda Banten. Gunakan setiap saat layanan 110, kami akan langsung merespon dengan menurunkan aparat,” tandas Edy. (RLS)
Discussion about this post