LEBAK, WT – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 2025, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak menggelar kegiatan Dialog Kebangsaan bertema “Generasi Muda sebagai Garda Terdepan Ketahanan dan Pembangunan Nasional.”
Acara berlangsung di Gedung PCNU Kabupaten Lebak, Senin (10/11/2025), dengan penuh semangat kebangsaan dan dihadiri berbagai tokoh penting dari unsur Nahdlatul Ulama (NU), pemerintah daerah, dan aparat kepolisian.
Turut hadir Wakil Ketua PCNU Lebak KH. Ahmad Furqon, Sekretaris PW GP Ansor Banten Gus Alfi Ruzabady, Asisten Daerah II Kabupaten Lebak Ajis Suhendi serta Kasat Intelkam Polres Lebak Iptu Apreza Azhari.
Selain itu, jajaran pengurus PC GP Ansor Lebak, Banom NU, organisasi kepemudaan (OKP), dan para pelajar juga memeriahkan suasana dengan antusiasme tinggi.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Dialog tersebut tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga wadah refleksi tentang makna kepahlawanan di era modern dan peran pemuda dalam menjaga ketahanan nasional.
Dalam sambutannya, Plt Ketua PC GP Ansor Lebak, Sahabat Nahrudin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam membentuk karakter kebangsaan generasi muda. “Kegiatan ini sebagai upaya kami merawat dan menjaga nalar generasi muda dalam mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Nahrudin berharap, momentum Hari Pahlawan tidak berhenti pada seremoni tahunan semata, tetapi menjadi energi baru bagi pemuda untuk melahirkan aksi nyata dalam membangun bangsa. “Semoga refleksi Hari Pahlawan Nasional melalui Dialog Kebangsaan ini membangkitkan semangat generasi muda untuk menjadi garda terdepan ketahanan dan pembangunan nasional, khususnya di Kabupaten Lebak,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ahmad Kholiyi menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berisi dialog, tetapi juga disertai santunan kepada anak yatim dan dhuafa sebagai wujud kepedulian sosial GP Ansor terhadap masyarakat.
“Kami merasa bertanggung jawab mengawal Negara Indonesia. Melalui peringatan ini, kami mengambil peran konkret dengan melaksanakan Dialog Kebangsaan dan Santunan untuk Anak Yatim/Dhuafa,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak. “Kesuksesan acara ini berkat dukungan BAZNAS Kabupaten Lebak, Polres Lebak, dan keluarga besar Nahdlatul Ulama,” tutur Kholiyi dengan rasa syukur.
Dialog kebangsaan berlangsung interaktif dan memantik semangat para peserta, terutama pelajar dan pemuda. Para narasumber mengajak mereka memahami peran penting generasi muda dalam menjaga nilai persatuan, gotong royong, dan tanggung jawab sosial sebagai penerus perjuangan bangsa.
Selain itu, dibahas pula berbagai tantangan global seperti disinformasi, individualisme digital, hingga menurunnya semangat kolektif di kalangan pemuda. Dalam konteks ini, GP Ansor dinilai memiliki peran strategis sebagai penjaga moral dan ideologi bangsa.
Asda II Kabupaten Lebak, Ajis Suhendi memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai dialog kebangsaan seperti ini relevan dalam memperkuat nasionalisme dan karakter pemuda Banten. “Pemerintah daerah siap bersinergi dengan GP Ansor untuk membangun daerah berbasis nilai kebangsaan dan keagamaan,” pungkasnya. (RED)



















Discussion about this post